< Luka 1 >

1 Teofilo Walemekwa, bantu bangi balelekesha kwambeti balembe sha makani abintu ibyo byalenshika pakati petu,
Kepada yang terhormat Bapak Teofilus. Banyak orang sudah berusaha menuliskan laporan tentang berbagai peristiwa yang terjadi di antara kita.
2 balalemba mbuli ncobalambilwa kuli bakamboni balabona bintu ibyo mpobyalatatikila kwinshika. abo ebalikukambauka Mulumbe uwo.
Masing-masing menuliskan laporannya sesuai dengan yang sudah diceritakan oleh orang-orang yang menyaksikan sendiri peristiwa-peristiwa itu sejak awal. Para saksi mata itu sudah melayani Tuhan dengan memberitakan kabar itu ke mana-mana.
3 Pabintu byonse ibi ndalepushisha mwabuya, kufuma pacindi ncobyalatatika kwinshika, neco ndayeye kwambeti ndimulembele mbuli mobyakonkanilana.
Lalu, karena saya sudah mengumpulkan laporan saksi mata dengan teliti sejak permulaan peristiwa itu, maka saya pikir, “Sebaiknya saya menuliskan laporan yang teratur untuk Bapak Teofilus.”
4 Ndenshici kwambeti mwinshibe cakubinga pali byonse mbyobalamwambila.
Dengan begitu, Bapak tahu pasti bahwa apa yang mereka ajarkan kepada Bapak sungguh-sungguh benar.
5 Pacindi mwami Helode mpwalikuba muleli wacishi ca Yudeya kwalikuba shimilumbo walikukwiweti Sakaliya, wamukalikoto ka beshimilumbo ka Abija. Mukashendi Sakaliya walikuba Lisabeti wa mumukowa wa Aloni.
Pada waktu Raja Herodes memerintah di provinsi Yudea (di bawah pemerintahan raja agung di Roma), ada seorang imam bernama Zakaria. Dia anggota kelompok imam yang bernama kelompok Abia. Istrinya yang bernama Elisabet juga adalah keturunan Harun, imam yang pertama.
6 Bonse babili balikuba bantu beshikunyumfwila Lesa, kayi bali kukonkela Milawo ne byonse Lesa mbyalikuyandeti babinse.
Zakaria dan istrinya hidup benar di mata Allah, karena mereka selalu menaati semua perintah dan peraturan TUHAN tanpa kesalahan.
7 Nomba nkabalikukutepo mwana, pakwinga Lisabeti walikuba cumba kayi balikuba balacekulu.
Tetapi mereka tidak mempunyai anak karena Elisabet mandul. Lagipula mereka juga sudah sangat tua.
8 Busuba nabumbi, Sakaliya walikusebensa ncito yakendi yabushimilumbo mu Ng'anda ya Lesa. Pakwinga bwalikuba busuba bwalikoto lyakendi.
Pada suatu hari, ketika kelompok Abia mendapat giliran untuk melayani di rumah Allah, Zakaria menjalankan tugasnya sebagai imam di hadapan Allah.
9 Lino kwelana ne cinga ca beshimilumbo, balasala Sakaliya kwambeti ayenga mu Ng'anda ya Lesa kuya kutenta lubani.
Seperti kebiasaan para imam, mereka membuang undi untuk mengetahui siapa yang akan membakar dupa di ruang kudus di dalam rumah Allah. Ternyata Zakaria yang terpilih untuk tugas itu.
10 Pacindi Sakaliya mpwalikutenta lubani, likoto lya bantu balikuba pansa kabapaila.
Selama pembakaran dupa, sekumpulan orang banyak berdoa di teras rumah Allah, sementara Zakaria berada di dalam ruang kudus.
11 Lino mwakutayeyela Sakaliya walabona mungelo wa Mwami, kali wemana kulubasu lwalulyo lwanteme pali kutentelwa lubani.
Tiba-tiba muncullah malaikat di ruangan itu. Dia berdiri di sebelah kanan mezbah tempat membakar dupa.
12 Sakaliya walakankamana nekutina.
Melihat malaikat itu, Zakaria terkejut dan sangat ketakutan.
13 Nsombi mungelo uyo walamwambileti, “Kotatina Sakaliya, Lesa lanyumfu kupaila kwakobe, neco mukashobe lisabeti nakakusemene mwana mutuloba ukamutumbe lineti Yohane.
Tetapi malaikat itu berkata kepadanya, “Jangan takut, Zakaria. Allah sudah mendengar doamu: Elisabet, istrimu, akan melahirkan anakmu laki-laki. Kamu harus menamai dia Yohanes.
14 Nakakukondweleshe ne kukusangalasha cikamba, kayi bantu bangi naboyo nibakakondwe pacebo cakusemwa kwakendi.
Kamu akan bergembira dan berbahagia karena anakmu itu, dan banyak orang juga akan turut bergembira karena kelahirannya,
15 Pakwinga mwana uyo nakabe mukulene pamenso a Lesa, kayi nteshi akanwenga waini nambi byeshikukola. Nakakutenga ngofu sha Mushimu Uswepa nkacili mulibunda.
sebab dia akan menjadi orang yang besar di hadapan Allah. Dia tidak boleh minum anggur atau minuman keras lainnya. Dia akan selalu dipenuhi oleh Roh Kudus, bahkan sejak dalam kandungan ibunya.
16 Uyu muntu nakenshisheti ba Isilayeli bangi bakabwele kuli Mwami Lesa wabo.
Dia akan membimbing banyak orang Israel supaya mereka kembali kepada TUHAN, Allah mereka.
17 Yohane nakabe kuntangu kwa Mwami, kayi nakabe ne Mushimu nengofu mbuli shali kuba ne mushinshimi Eliya. Nakalete lunyufwano pakati pabana neba meshabo.” “Nakasandule bantu batanyumfwili Lesa kwambeti bakabe ne miyeyo ya bantu balulama. Nakabambe bantu ba Mwami kwambeti babenga balibambila.”
Dia akan menyiapkan umat Allah sebelum kedatangan Tuhan ke dunia ini. Roh Allah akan memberinya kuasa untuk dapat bekerja seperti Nabi Elia. Oleh pelayanannya, para orangtua akan kembali mengasihi anak-anak mereka, dan orang-orang yang tidak taat kepada TUHAN menjadi taat kembali. Dia akan membimbing mereka untuk menjadi bijak dan mau hidup benar. Dengan demikian anakmu itu menyiapkan umat Allah agar mereka siap menyambut kedatangan Tuhan.”
18 Sakaliya walepusha mungelo uyo, “Nomba nganjishibaconi kwambeti ncolambanga nicikenshike? Pakwinga ame ndacekulu neye mukashame lacekulu.”
Lalu Zakaria berkata kepada malaikat itu, “Bagaimana saya bisa yakin bahwa yang engkau katakan itu benar-benar akan terjadi? Saya dan istri saya sudah terlalu tua untuk bisa mendapatkan anak kandung!”
19 Mungelo usa walakumbuleti, ame njame Gabiliyeli. Nkute kwimana pamenso a Lesa cindi conse. Nendi elantumu kwambeti nkwambile bintu ibi.
Jawab malaikat itu, “Nama saya Gabriel. Saya selalu berdiri di hadapan Allah dan selalu siap membawa berita-Nya. Dialah yang menyuruh saya untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu.
20 Nomba pakwinga uliya kushoma mulumbe uyu ngondamba weti ukenshike pacindi celela, nube cibulu nteti ucikonshenga kwamba, mpaka ibi bintu bikenshike.
Dengarlah! Apa yang sudah saya sampaikan kepadamu pasti akan terjadi pada waktunya. Tetapi karena kamu tidak percaya kata-kata saya, maka biarlah ini menjadi tandanya: Kamu akan menjadi bisu sampai apa yang saya katakan terjadi.”
21 Pacindi ico bantu balikupembelela Sakaliya balakankamana nkabepushanyeti nicani lamanta cindi citali mu Ng'anda ya Lesa?
Sementara itu, orang banyak di luar masih menunggu Zakaria. Mereka heran karena dia begitu lama di dalam ruang kudus.
22 Lino mpwalapula pansa nkalikucikonsha kwamba nabo. Nomba nabo balenshiba kwambeti labono cimboni mboni, popelapo walatatika kwamba ne makasa mbuli cibulu, neco walapitilisha kuba cibulu.
Ketika Zakaria keluar, dia sudah tidak bisa berbicara sama sekali. Karena itu dia terus berusaha memberi tahu mereka dengan menggunakan gerakan-gerakan tangan, sampai akhirnya orang banyak itu mengerti bahwa dia sudah mendapat penglihatan di dalam rumah Allah.
23 Mpwalapwa masuba akusebensa mu Ng'anda ya Lesa, Sakaliya walaya kucomwabo.
Sesudah selesai gilirannya bertugas, Zakaria pulang ke rumahnya di desa.
24 Panyuma pakendi Lisabeti walemita, lino nkalikupulapula mu ng'anda kwamyenshi isanu nkambeti,
Tidak lama kemudian, Elisabet istrinya hamil. Selama lima bulan Elisabet tidak ke mana-mana dan tidak menampakkan dirinya kepada orang-orang
25 “Lesa lino lanyumfwili inkumbo pakunyinshileci lafunyu insoni shakame pamenso abantu.”
karena dia berpikir, “Sudah begitu lama orang-orang menghina aku karena mandul, tetapi akhirnya TUHAN mengasihaniku. Jadi biarlah orang-orang tahu bahwa aku sudah hamil ketika mereka melihatku!”
26 Mumwenshi wacisanu ne umo kufuma mpwalemita Lisabeti, Lesa walatuma mungelo Gabiliyeli ku munshi naumbi waku Galileya, walikukwiweti Nasaleti.
Ketika Elisabet hamil enam bulan, Allah mengutus malaikat Gabriel kepada seorang perawan muda bernama Maria yang tinggal di kota Nazaret di provinsi Galilea. Saat itu Maria sudah bertunangan dengan Yusuf, seorang keturunan Daud.
27 Walaya ku mulindu walikukwiweti Maliya. Maliya walikuba wamamikilwa kumutuloba lina lyakendi ni Yosefe wa mumukowa wa Dafeti.
28 Mungelo mpwalashika kuli Maliya walambeti, mitende obe walelekwa ne Lesa. Lesa uli ne njobe.
Begitu malaikat itu sampai, dia berkata, “Salam! TUHAN sungguh berbaik hati kepadamu. Dia menyertaimu! Kamu sungguh sangat diberkati di antara para wanita.”
29 Maliya mpwalanyumfwa maswi a mungelo walatilimuka walipusha mumoyo wakendi eti, “Nikupa mitende kwamushobo cini uku?”
Maria sangat terkejut melihat malaikat itu lalu bertanya dalam hati, “Apa maksud salam itu?”
30 Popelapo mungelo walamwambileti, “Kotatina, Maliya; Pakwinga Lesa lakunyumfwili inkumbo.
Malaikat itu melanjutkan, “Jangan takut Maria. Allah sangat berbaik hati kepadamu.
31 Bona nukemite ne kusema mwana mutuloba ukamutumbeti Yesu.
Dengarkanlah! Kamu akan hamil dan melahirkan seorang Anak laki-laki. Haruslah kamu menamai Dia ‘Yesus.’
32 “Nakabe mukulene kayi nakakwiweti mwanendi Lesa wakwilu wapitapo. Mwami Lesa nakamupe cipuna ca bwami ca Dafeti.
Dia akan menjadi seorang yang agung dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. TUHAN Allah akan mengangkat Dia menjadi Raja seperti Daud, nenek moyang-Nya.
33 Nakabe Mwami wa ba Islaeli kucindi conse ne bwendeleshi bwakendi nteshi bukapwepo!” (aiōn g165)
Dan sampai selamanya Dia akan memerintah orang Yahudi, yaitu keturunan Yakub. Kerajaan-Nya tidak akan pernah berakhir.” (aiōn g165)
34 Lino, Maliya walamwipusha Mungelo eti, “Nomba ici ngacinshika econi ame nkana nkumanapo ne mutuloba?”
Lalu Maria bertanya, “Wah! Bagaimana mungkin semua itu akan terjadi?!— karena saya masih perawan.”
35 Mungelo walakumbuleti, Mushimu Uswepa nukese palinjobe nengofu sha Lesa wapita byonse nishikakufwekelele. Neco mwana eshi akasemwe nakakwiweti waswepa, Mwanendi Lesa.
Jawab malaikat itu, “Roh Kudus akan datang kepadamu, dan kuasa Yang Mahatinggi akan datang ke atas kamu, sehingga Anak kudus yang nanti kamu lahirkan akan disebut Anak Allah.
36 “Bona mukwenu Lisabeti usa walikwambweti nkaseme, lino lapembelenga kuya kuba ne mwana mutuloba mubucembele bwakendi. Pakwinga ukute myenshi isanu ne umo kakute libunda.
Dan lagi, sepupumu Elisabet juga sedang hamil enam bulan. Dia akan melahirkan seorang anak laki-laki, padahal umurnya sudah tua sekali dan orang-orang mengatakan bahwa dia mandul.
37 Pakwinga paliya ceshi cikamwalile Lesa.”
Karena bagi Allah tidak ada sesuatu yang tidak mungkin.”
38 Maliya walakumbuleti, “Kacinshika mbuli momulambili, pakwinga ame ndemusha wa Mwami.” Lino mungelo usa walamushiya.
Kata Maria, “Saya ini hanyalah hamba TUHAN yang hina. Saya tunduk menerima yang engkau katakan itu.” Lalu malaikat itu pun pergi meninggalkan dia.
39 Mpopalapita masuba ang'ana, Maliya walanyamuka bulwendo bwakufwambana kuya kumusena wa milundu, kumunshi wa Yudeya.
Tidak lama sesudah itu, Maria bersiap dan pergi dengan tergesa-gesa ke sebuah desa di daerah pegunungan di provinsi Yudea
40 Walengila mung'anda ya Sakaliya nekumupa mutende Lisabeti.
untuk mengunjungi Elisabet dan Zakaria. Ketika Maria memasuki rumah mereka, dia mengucapkan salam kepada Elisabet.
41 Pacindi Lisabeti mpwalanyumfwa mutende wa Maliya, mwana walatatika kunyanyala mwakukondwa mulibunda mwakendi. Lisabeti walesushiwa ne ngofu sha Mushimu Uswepa,
Waktu Elisabet mendengar salam Maria, anak dalam kandungan Elisabet langsung menendang-nendang kesenangan. Kemudian Elisabet dipenuhi Roh Kudus
42 kayi walolobesha ne kwambeti, “Ukute colwe pakati pa batukashi bonse, kayi mwanobe weshi akasemwe walelekwa.
dan dia berseru, “Maria, kamulah yang paling diberkati Allah di antara semua perempuan! Anak yang ada dalam kandunganmu sekarang juga sangat diberkati!
43 Anu njame bani kwambeti mfwakashilwe ne banyina Mwami wakame?
Kini aku sungguh mendapat kehormatan besar, karena ibu yang akan melahirkan Tuhanku datang mengunjungi aku.
44 Pakwinga mpondalanyumfowa mutende wenu, mwana walatatika kunyanyala mwakukondwa mulibunda mwakame.
Begitu aku mendengar salam darimu, anak dalam kandunganku menendang-nendang dengan senang.
45 Ukute colwe pakwinga walashoma kwambeti makani Lesa ayo ngowalambilwa nakubinga nakenshike.”
Kamu sungguh diberkati karena kamu percaya bahwa apa yang TUHAN katakan kepadamu akan terjadi!”
46 Popelapo Maliya walalumbaisha nekwambeti, “Ndalumbu Mwami mumoyo mwakame,
Kemudian Maria berkata, “Aku memuji TUHAN Allah dengan segenap hatiku,
47 Kayi mushimu wakame wakondwa muli Lesa Mupulushi wakame.
dan aku sangat bersukacita sebab Allah adalah Penyelamatku.
48 Pakwinga labono kulicepesha kwakame ndemusha wakendi kufuma lelo, bantu bonse pacishi ca panshi nibakankuweti walelekwa.
Karena Dia sudah memperhatikan aku, walaupun aku ini hanyalah hamba TUHAN yang hina. Oleh sebab itu, mulai sekarang sampai seterusnya semua orang akan mengingat betapa TUHAN memberkati aku,
49 Pakwinga nendi Lesa wangofu shonse lanjinshili bintu binene, lina lyakendi lyaswepa.
karena Yang Mahakuasa sudah melakukan hal-hal yang luar biasa bagiku. Pujilah Allah, sebab Dia kudus!
50 Kayi inkumbo shakendi shili pali bonse bantu abo bakute kumulemeka kufuma kumusemano kushika kumusemano naumbi.
Dari zaman ke zaman, Allah selalu bermurah hati kepada semua orang yang takut dan hormat kepada-Nya.
51 Likasa lyakendi lilenshi bintu binene byangofu byeshi kukankamanisha, lamwaya bantu bakute miyeyo ya kulisumpula.
Seperti zaman dulu, sekarang pun Allah sekali lagi sudah mulai mengulurkan tangan-Nya dan menunjukkan kuasa-Nya. Dahulu Dia mencerai-beraikan orang-orang yang tinggi hati dan mengacaukan semua rencana mereka.
52 Lafunyu Bami bangofu shinene pabipuna byabo, nekusumpula abo beshi kulicepesha.
Dahulu Allah juga sudah menurunkan raja-raja dari jabatan mereka, dan meninggikan orang-orang yang rendah hati.
53 Lapa bantu bakute nsala bintu bingi kwambeti bekute, Lababweshe babile kwakubula kubapapo kantu kalikonse.
Allah pernah memberi makanan yang enak kepada orang-orang lapar sampai kenyang, tetapi Dia menyuruh orang-orang kaya pergi dengan tangan kosong.
54 Lanyamfwa Islaeli musebenshi wakendi kayi uliya kuluba kumwinshila inkumbo
Jadi, sekali lagi seperti zaman dulu, Allah sedang menolong Israel, yaitu umat pilihan-Nya, supaya kita sungguh-sungguh melayani Dia. Dia tidak lupa akan janji-Nya untuk mengasihani kita,
55 mbuli ncalalaya bamashali betu bakulukulu, Abulahamu ne bashikulu bakendi mpaka muyayaya.” (aiōn g165)
yakni janji-Nya yang Dia sampaikan kepada nenek moyang kita, mulai dari Abraham hingga kepada kita keturunannya sampai selama-lamanya.” (aiōn g165)
56 Maliya walekala ne Lisabeti myenshi yanda kukwana itatu, panyuma pakendi walabwelela kucomwabo.
Maria tinggal bersama Elisabet kira-kira tiga bulan lamanya, lalu dia pulang ke Nazaret.
57 Lino cindi cakwambeti Lisabeti atumbuke calakwana, walasema mwana mutuloba.
Kemudian tibalah waktunya Elisabet bersalin, dan dia melahirkan seorang anak laki-laki.
58 Beshikamukowa ne banendi mpobalanyufwa mbuli Mwami ncalamubela inkumbo Lisabeti balakondwa pamo bonse ne ndiye.
Para tetangga dan keluarganya mendengar betapa TUHAN sudah bermurah hati kepada Elisabet, dan mereka turut bersukacita bersama dia.
59 Mwana usa mpwalakwanisha nsondo ne busuba bumo balesa kwambeti bamwelule, kayi bamutumbe lina lyabaishi ba Sakaliya,
Ketika anak itu sudah berumur seminggu, banyak tamu yang datang menghadiri acara sunatannya. Mereka mau menamai dia Zakaria sesuai dengan nama ayahnya.
60 nsombi banyina balakana kwambeti, “Welela kukwiweti Yohane.”
Namun Elisabet berkata, “Tidak! Dia harus diberi nama Yohanes.”
61 Balo bantu balamukumbuleti, “Nomba kuliyawa ukute lina lyamushoboyo kubeshi kamukowa.”
Lalu jawab mereka, “Tetapi tidak ada keluarga kalian berdua yang mempunyai nama itu!”
62 Lino balambila baishi ne makasa, ne kubepusheti, “Mulandanga tumutumbe lina cini?”
Kemudian mereka berbicara dengan isyarat kepada Zakaria untuk menanyakan, “Bapak mau memberi nama apa kepadanya?”
63 Popelapo Sakaliya walasebensesha makasa pakusenga cakulembelapo, ne kulembeti, “Lina lyakendi ni Yohane.” Bantu bonse balakankamana.
Zakaria pun minta sebuah batu tulis, lalu dia menulis, “Namanya Yohanes.” Melihat itu, semua tamu terheran-heran.
64 Mpwalapwishowa kulemba Sakaliya walatatika kwamba, nekutatika kulumbaisha Lesa.
Saat itu juga Zakaria langsung dapat berbicara kembali, dan dia mulai memuji Allah.
65 Bantu bonse balatina abo balikuba bekala pepi nendiye. Neco lulumbi ulo lwalamwaika mucishi conse ca tulundu twa mu Yudeya.
Karena keajaiban itu, semua tetangga mereka menjadi takjub dan takut. Kabar tentang segala kejadian itu pun tersebar ke mana-mana di seluruh daerah pegunungan Yudea.
66 Bonse abo balanyufwa mulumbe uyo bali kabayeya mumyoyo yabo kayi ne kulipusheti, “Uyu mwana nakabe wamushobo cini?” Pakwinga cilabonekelenga limo kwambeti ngofu sha Lesa shili pali endiye.
Semua orang yang mendengar tentang peristiwa itu bertanya-tanya dalam hati, “Apakah anak ini akan menjadi orang penting?” Mereka berpikir begitu karena tampak bahwa kuasa TUHAN menyertai dia.
67 Lino Sakaliya baishi Yohane, walesushiwa ne ngofu sha Mushimu Uswepa nekutatika kwambeti,
Kemudian Zakaria, ayah Yohanes, dipenuhi Roh Kudus dan bernubuat,
68 “Alumbaishiwe Mwami Lesa wa ba Islaeli, Pakwinga Lesa lanyamfwa bantu bakendi ne kubapulusha.
“Terpujilah TUHAN, Allah Israel. Karena Dia sudah kembali lagi kepada umat-Nya untuk membebaskan kita dari musuh-musuh kita.
69 Latupa mupulushi ukute ngofu, walafuma mulibunda lya Dafeti musebenshi wa Lesa.
Allah sudah memberikan kepada kita seorang Penyelamat yang siap memerintah dengan penuh kuasa, dan yang berasal dari keturunan Daud, hamba-Nya.
70 Ibi walabyambila limo kupitila mubashinshimi bakendi baswepa bakeendi, (aiōn g165)
Hal itu sesuai dengan rencana Allah yang disampaikan oleh nabi-nabi yang melayani Dia sejak zaman dahulu. (aiōn g165)
71 Kwambeti nakatupulushe kufuma mumakasa abalwani betu, ne kuli abo bonse batupata.
Mereka sudah menyampaikan bahwa Allah akan menyelamatkan kita dari kuasa semua orang yang memusuhi dan membenci kita.
72 Walambeti, nakanyumfwile inkumbo bamashali betu bakeendi, kayi nteshi akalubeko cipangano cakendi caswepa.
Sekarang terbukti bahwa Allah tidak lupa untuk menepati perjanjian-Nya yang suci yang pernah Dia janjikan kepada nenek moyang kita, yaitu untuk menunjukkan kebaikan hati-Nya kepada kita.
73 Ncalalumbila kumushali wetu Abulahamu ne kumushomesheti,
Karena Allah sudah berjanji dengan bersumpah kepada nenek moyang kita Abraham,
74 nakatupulushe mumakasa abalwani betu, kwambeti tukamusebensele mwakubula buyowa,
bahwa kita akan dibebaskan dari kuasa musuh-musuh kita, supaya kita dapat melayani Allah tanpa rasa takut,
75 Kayi tube baswepa nekuba balulama pamenso akendi, masuba onse abuyumi bwetu.
sehingga dengan begitu kita bisa hidup suci dan benar di hadapan-Nya seumur hidup kita.
76 Lino mwana obe, nukakwiweti mushinshimi wa Lesa wa wangofu shonse, Pakwinga obe nukabe pantangu pa Mwami, akumubambila nshila.
Dan tentang kamu, Yohanes anakku, kamu akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi. Kamu akan mendahului Tuhan dan mempersiapkan segala sesuatu untuk kedatangan-Nya.
77 Nukenshibishe bantu bakendi kwambeti, nibakapulushiwe kayi nekulekelelwa bwipishi bwabo.
Artinya, kamu akan memberitahukan kepada umat-Nya cara untuk dapat diselamatkan melalui pengampunan dosa mereka.
78 Mwami Lesa wetu ukute nkumbo nakatupe mumuni wa kwilu ulyeti kutubuluka kwa kumaca.
Jadi, karena kebaikan hati Allah kita, akan terbit bagi kita suatu hari yang baru, yaitu Hari Keselamatan dari surga.
79 nukabe mumuni weti ukamunikile bantu bonse bekala mu mushinshe wa lufu, nekututangunina mulumuno.”
Dengan demikian, Allah akan menolong kita yang hidup dalam kegelapan dan dalam cengkeraman kuasa kematian. Cahaya TUHAN itu akan menuntun kita ke jalan-Nya, supaya kita hidup dengan tenang dalam perlindungan-Nya.”
80 Usa mwana Yohani walakula nekushimpa mumushimu. Walekala mucinyika kushikila busuba mpwalabonekela patuba kubantu mu Isilaeli.
Yohanes bertambah besar dan rohnya semakin dikuatkan oleh Allah. Sesudah cukup dewasa, dia tinggal di padang belantara sampai tiba waktunya untuk menyatakan diri kepada bangsa Israel.

< Luka 1 >