< Uluka 5 >

1 Ya cukuno uganiya sa anu wa orno ahira Yeso unu kunna utize ta Asere, ma turi anikira nini win nu Janisarata.
Pada suatu waktu, Yesus berdiri di pantai Danau Genesaret. Banyak orang berdesak-desakan untuk mendengar berita dari Allah.
2 Manno ma iri ma Jirigi ma mei mana ma re ma turi anikira nini win me. Anu mesi icere wa suro Ujirigime wazinu kpijo imumu imisi icere.
Yesus melihat dua perahu di pantai itu; nelayan-nelayannya sudah turun dari perahu-perahu itu dan sedang mencuci jala mereka.
3 Yeso mano ma ribe a ure Ujirigi me uge sa uzi u Simon, manno magu in Simon ma seserke inu jirigi me ahira ani win me cin uhana anyimo mei. Manno ma cukuno mazinu bezizi anu anyimo ujirigi me.
Yesus naik ke salah satu perahu, yaitu perahu Simon, lalu menyuruh Simon mendorong perahunya itu sedikit jauh dari pantai. Yesus duduk di dalam perahu itu dan mengajar orang banyak.
4 Sa ma mara tize me, ma gun i Simon, “Seserke unu Jirigi me uhana ahira a concong uduku reki imumu imisi icere me bati umesi”.
Setelah selesai mengajar, Ia berkata kepada Simon, "Berdayunglah ke tempat yang dalam, dan tebarkan jalamu untuk menangkap ikan."
5 Simon ma kabirka magu, “Ugomo Asere, ta wuzi katu ini yeh da ta meki iri imum ba, barki tize tuwe me indi reki imumu mesi icere me”.
"Bapak Guru," jawab Simon, "sepanjang malam kami bekerja keras, namun tidak menangkap apa-apa! Tetapi karena Bapak suruh, baiklah; saya akan menebarkan jala lagi."
6 Sa wa wuna ani me, wa meki icere gbardang, ani imumu mesi icere ya Janika. Wanne wa nyari aroni akatuma ku Jirigi ukure me wa eh wa benku we.
Sesudah mereka melakukan itu, mereka mendapat begitu banyak ikan sampai jala mereka mulai robek.
7 Wanno wa eh wa myinca ma Jirigi mana ma re unicere, wanno wa tubi upirsa anyimo a mei.
Sebab itu mereka minta tolong kepada teman-teman mereka di perahu yang lain. Teman-teman mereka itu datang lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu penuh dengan ikan sampai perahu-perahu itu hampir tenggelam.
8 Simon, sa ma ira anime, ma dungunu aje a Yeso, magusi, “Cekum ugomo Asere, mi unu madini mani.”
Waktu Simon melihat itu, ia sujud di hadapan Yesus, lalu berkata, "Tinggalkanlah saya, Tuhan! Sebab saya orang berdosa!"
9 Barki sa ma wuzi ma aye, nan andesa wazi nan me, barki ugbardang icere sa wa meki.
Simon dan semua orang yang bersama dia heran melihat banyaknya ikan yang mereka tangkap.
10 Agino a pata nan Yakubu nan Yahaya ahana azabadi aroni akatuma ka Simon. Yeso ma gu in Simon, “Kati u kunna biyau ba, barki ana me, udi mesi amabu wani”.
Begitu juga dengan teman-teman Simon, yaitu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus. Yesus berkata kepada Simon, "Jangan takut! Mulai sekarang engkau akan menjadi penjala orang."
11 Sa wa aye unu Jirigi uwe me amatara ma dizi, we ceke timum me wa tungunu utarsa ume.
Simon dan teman-temannya menarik perahu-perahu itu ke pantai, kemudian meninggalkan semuanya, lalu mengikuti Yesus.
12 Uganiya sa ma ra ani pin nu kure me, ure unu u koni umakin karu. Sa ma ira Yesu, Marizi aje a Yesu ma tungunu ugusa, “Ugomo Asere inka wa hem uda ke u human me”.
Pada suatu hari, Yesus berada di suatu kota. Di sana ada seorang laki-laki yang badannya penuh dengan penyakit kulit yang mengerikan. Ketika ia melihat Yesus, ia sujud di hadapan-Nya sambil memohon, "Pak, kalau Bapak mau, Bapak dapat menyembuhkan saya!"
13 Sa Yeso ma wito tari ma dara me, magu, ida ki. “Ma hem idi human huu. Manno madusa mahuma”.
Yesus menjamah orang itu sambil berkata, "Aku mau, sembuhlah!" Saat itu juga penyakitnya hilang.
14 Manno magu me kati ma buki uye ba, manno magu me, “Dusa uka buka unu ukatuma ka Asere, kasi sa Musa mabezi imumu ihuma ahira awe me”.
Lalu Yesus melarang orang itu menceritakan hal itu kepada siapa pun, kata-Nya, "Pergilah kepada imam, dan minta dia untuk memastikan engkau sudah sembuh. Lalu pergilah mempersembahkan kurban seperti yang diperintahkan Musa, sebagai bukti kepada orang-orang bahwa engkau sungguh-sungguh sudah sembuh."
15 Tize tinno ta dus pitii, anu gbardang wa ey ahira ameme bati wa kem uhumza ahira ameme.
Tetapi kabar tentang Yesus makin tersebar ke mana-mana, dan banyak orang datang untuk mendengar-Nya dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka.
16 Manno ma hunguko nipum uhana ahira sa anu wa zoni ma wu biringara
Setelah itu Yesus pergi berdoa ke tempat yang sunyi.
17 Ya cukuno imumu inde anyimo atiye tu bezizi utize anu bezi urusa nananu dungara ande sa wa kete nipin nanu ujuda, nan Urushalima. Nikara na Asere ni zi nan we barki uhumza anabu.
Pada suatu hari ketika Yesus sedang mengajar, ada beberapa orang Farisi dan guru-guru agama duduk di situ. Mereka datang dari Yerusalem, dan dari kota-kota di Galilea dan Yudea. Kuasa Tuhan ada pada Yesus untuk menyembuhkan orang-orang sakit.
18 Uganiya ugino are anu wa eh, nan ure unu sa ma wono anikira ni inde anati u penge, wa nyari una uge besa wadi ribe in me anyimo wa natime aje a Yeso.
Pada waktu itu beberapa orang datang membawa seorang lumpuh yang terbaring di atas tikar. Mereka berusaha membawa orang itu ke dalam rumah supaya dapat meletakkan dia di depan Yesus.
19 Da wa kem una sa wadi ribe in me ba barki ni ori na nu. Wanno wa nyene Asesere undenge me wa duku tuzo Asesere urufi wa nati me upenge a tii anu aje ayeso.
Tetapi karena orang terlalu banyak di sana, mereka tidak dapat membawanya masuk. Oleh sebab itu mereka menaikkan dia ke atas atap rumah. Lalu mereka membongkar genting, dan menurunkan dia bersama-sama dengan tikarnya di depan Yesus di tengah-tengah orang banyak itu.
20 Sa ma ira u inko iriba iweme, Yeso magu, “Una kura akpico madini ma we me”.
Waktu Yesus melihat betapa besar iman mereka, Ia berkata kepada orang itu, "Saudara, dosamu sudah diampuni."
21 Anu nyetike nan anu bizi urusa wa tubi u igizo agino, “Aveni nan ka veni wa wuza imumu ibur? Aveni madake ma kpici madini, inka azo asere ba?”
Guru-guru agama dan orang-orang Farisi mulai berkata satu sama lain, "Siapa orang ini yang berani menghina Allah? Siapa yang boleh mengampuni dosa, selain Allah sendiri?"
22 Sa Yeso ma rusa imum besa wazin inu gamara me, ma kabirka magu, “nyanini ya wuna izini JOHKO Utigino me ariba mu shi me?
Yesus tahu pertanyaan mereka. Jadi Ia berkata, "Mengapa kalian bertanya-tanya begitu di dalam hatimu?
23 A ya ani ateki unu shew ahira ashime, “Akpico madini ma we nani ashime, “Akpico madini ma we nani agu hu hira haka?'
Manakah yang lebih mudah, mengatakan, 'Dosamu sudah diampuni', atau mengatakan, 'Bangunlah dan berjalanlah!'?
24 Barki urusi unu guna vana unubu madake ma kpici madini mu unee, ma gunan hu, “Hira uziki upenge uwe u dusa akura awe me”.
Tetapi sekarang Aku akan membuktikan kepada kalian bahwa di atas bumi ini Anak Manusia berkuasa untuk mengampuni dosa." Lalu Yesus berkata kepada orang yang lumpuh itu, "Bangunlah, angkat tempat tidurmu, dan pulanglah!"
25 Ahira me ma hiri aje aweme maziki upenge sa ma rari ni, ma dusa uhana akura unu nonzo Asere.
Segera orang itu bangun di depan mereka semua, lalu mengangkat tempat tidurnya, dan pulang sambil memuji Allah.
26 Konde vi mazinu basa me nanu nonze Asere. Unu kuna ubi yau inu gusa, “Kani ta ira imumu ibiyau”.
Mereka semuanya kagum sekali lalu memuji Allah. Dan dengan perasaan takut, mereka berkata, "Ajaib sekali peristiwa yang kita saksikan hari ini!"
27 Uganiya u aka imumu igino me, Yeso masuri ma iri unu kabisa ugandu nizame Lawi ma ciki ahira ukapisa ugandu. Ma gun me, “Tarisami”.
Setelah itu Yesus keluar dan melihat seorang penagih pajak, bernama Lewi, sedang duduk di kantornya. Yesus berkata kepadanya, "Ikutlah Aku."
28 Lawi manno ma hiri ma tarsi me, mano ma ceki kondi nyani ma tarsi me.
Lewi berdiri dan meninggalkan semuanya, lalu mengikuti Yesus.
29 Lawi manno ma siri imimare gbardang akura ameme barki Yeso, Anu kabisa ugandu wa ciki upenge ina re imimare ingome nan we.
Sesudah itu Lewi mengadakan pesta di rumahnya untuk Yesus. Banyak penagih pajak dan orang-orang lain ikut makan bersama-sama dengan mereka.
30 Abini me anu bezi utize nan anu unyite utize wa tubi u i gizo ahana akatuma kameme, unu gusa, “Nyanini ya wuna izin na re nan nanu kabisa ugandu nan na nu amadini?” Yeso
Beberapa orang Farisi dan guru-guru agama merasa tidak senang, lalu berkata kepada pengikut-pengikut Yesus, "Mengapa kamu semua makan minum dengan penagih pajak dan orang-orang tidak baik?"
31 ma kabirka magu, “Anu zatu koni wada nyara we uni nyiza utika ba, ana tikoni we wani wa nyara unu nyiza uti ka.
Yesus menjawab, "Orang yang sehat tidak memerlukan dokter; hanya orang yang sakit saja.
32 Da ma aye barki in tisa ana alau ba, ma aye unyara ana madini wa kabi tize ta Asere”.
Aku datang bukan untuk memanggil orang-orang yang menganggap dirinya sudah baik, melainkan orang-orang yang berdosa supaya mereka bertobat dari dosa-dosa mereka."
33 Wa gun me, “Ahana Yahaya wadi uzi ni hiri sarki are wa wuzi biringara, ahana anu bezi utize wadi wuzi ani me. Ahana awe me wadi ri wa si”.
Orang-orang berkata kepada Yesus, "Pengikut Yohanes dan pengikut orang Farisi sering berpuasa dan berdoa. Tetapi pengikut-pengikut-Mu makan dan minum."
34 Yeso mangun we, “Uye marani sa mada ma wuna aroni una anya wa hiri sarki are imimare uganiya una nya mazin na we?
Yesus menjawab, "Apakah kalian dapat menyuruh tamu-tamu berpuasa di pesta kawin, selama pengantin laki-laki masih bersama-sama mereka? Tentu tidak!
35 Uwui me u eze sa adi ziki una anya me ahira awe me abine ani wadi hiri sarki are imimare.
Tetapi akan tiba saatnya pengantin laki-laki itu diambil dari mereka. Pada waktu itulah mereka akan berpuasa."
36 Yeso manno makuri ma buki we u inko ugino me. “Azo de sa madi janika tirunga tiso ma duzi ti kuzi niba, in ka ma wuza anime, ti runga ti so me tida wuna uri nan ti kuzu me ba.
Lalu Yesus menceritakan kepada mereka perumpamaan ini, "Tidak ada orang yang menambal baju lama dengan sepotong kain dari baju baru. Sebab ia menyobek baju yang baru itu. Lagipula kain penambal yang baru itu tidak cocok dengan baju yang tua.
37 Azo desa madi ziki uwongo iso ma wu anyimo idaka ikuzu. Inka ma wuza ani me, uwangu uso me udi pusi ida me, uwango me udi kwanko, idaka me idi corno me.
Begitu juga tidak ada orang yang menuang anggur baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena anggur baru itu akan menyebabkan kantong itu pecah. Maka anggurnya terbuang, dan kantongnya rusak.
38 Barki ani me uwangu uso adi wu uni anyimo amu daka mu so.
Anggur yang baru harus dituang ke dalam kantong yang baru juga.
39 Azo desa madi nyari uwongo igino me, uganiya sa ma sa ukuzu me, madi gu ukuzu me uteki u so me”.
Begitu juga tidak ada orang yang mau minum anggur baru setelah minum anggur tua. 'Anggur tua itu lebih enak,' katanya."

< Uluka 5 >