< Uluka 20 >

1 Sa ure uwui wa eh, Yeso mazin nu bezizi anu tize ta Asere adange ubi ringara, anu adangdang nan nanu nyettike nan na nanu.
Pada suatu hari, Yesus sedang mengajar dan memberitakan Kabar Baik dari Allah kepada orang-orang di dalam Rumah Tuhan. Imam-imam kepala, guru-guru agama, bersama pemimpin-pemimpin Yahudi, datang
2 Wa buu tize, wa gumme, “Bukan duru, nikara nu wuze uti mum tigeme ta surowe abani? nani aveni ma nyawe nige nikarame”.
dan berkata kepada Yesus, "Coba beritahukan kepada kami atas dasar apa Engkau melakukan semuanya ini? Siapa yang memberi hak itu kepada-Mu?"
3 Ma kabirkawe magu, “Me ma indi ikishi, bukanime.
Yesus menjawab, "Aku ingin bertanya. Coba beritahukan kepada-Ku,
4 Abanga ubaptisma u Yuhana, wa suri aseseri ani nan ahira anu ani?
Yohanes membaptis dengan hak siapa? Allah atau manusia?"
5 Wa rusi inna ce awe, wagusi, “Inka taguna, wa suri asesere ani, madi gu, ani nyanini ya wuna daya hem in me ba?
Maka mulailah mereka berunding, "Kalau kita katakan, 'Dengan hak Allah,' Ia akan berkata, 'Kalau begitu, mengapa kalian tidak percaya kepadanya?'
6 Inka taguna ahira anu, anume vat wadi tizin duru in na poo, barki sa we wamu zika Yuhana una kadura ka Asere mani.
Tetapi kalau kita katakan, 'Dengan hak manusia,' semua orang akan melempari kita dengan batu, sebab mereka percaya bahwa Yohanes seorang nabi."
7 Ba wakabirka wagu me we wada rusame a hirame sa ya surini ba.
Jadi mereka menjawab, "Kami tidak tahu."
8 Yeso magunwe, “Mima inda bukamshi a hirame sa ni kara nu wuza uti mum tigeme na suri mini ba”.
Maka Yesus berkata kepada mereka, "Kalau begitu Aku pun tidak akan mengatakan kepadamu dengan hak siapa Aku melakukan semuanya ini."
9 Ma buki anume tire tize tukama, “Uye ma biri unuu, ma nya ana vara u intame, ma dusa amare manyanga maka dadankino.
Yesus menceritakan kepada orang-orang itu, perumpamaan berikut, "Adalah seorang yang menanami sebidang kebun anggur. Ia menyewakan kebun itu kepada beberapa penggarap lalu berangkat ke negeri lain dan tinggal lama di sana.
10 Uganiya u eze sa indi tumi una katuma kam a hira ana vara me, barti wa nyame imumme sa wa oro uruume, ana uruu waka tirame wa gidime in tari ti hura.
Ketika sudah waktunya memetik buah anggur, pemilik kebun itu mengirim pelayannya kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima bagiannya. Tetapi penggarap-penggarap itu memukul pelayan itu dan menyuruh dia pulang dengan tangan kosong.
11 Ma kuri ma tumi ure unu benki ume katuma, wa kuri wa tirime, wa wume ma cukuno imum imu i, wa gimdime in tari ti hura.
Maka pemilik kebun itu mengirim lagi seorang pelayan yang lain; tetapi pelayan itu pun dipukul juga dan dihina oleh penggarap-penggarap itu, lalu disuruh pulang dengan tangan kosong.
12 Ma kuri ma tumi unu taru wa kunnome iwono, wa vingi me a matara.
Kemudian pemilik kebun itu mengirim pelayan yang ketiga. Tetapi pelayan itu pun dipukul juga oleh penggarap-penggarap itu dan dibuang ke luar kebun itu.
13 Anime unu uruu magu, 'Indi wu aneni? indi tumi vana uyoo um. Ba wuya wa kunna me',
Akhirnya pemilik kebun itu berkata, 'Aku harus berbuat apa lagi? Aku akan mengirim anakku sendiri yang kukasihi. Pasti dia akan mereka hormati!'
14 Sa ana vara me wa irame, wa barka tize ache awe, wugu, 'Usanme mazikuno uru'.
Tetapi ketika penggarap-penggarap kebun itu melihat anak pemilik kebun itu, mereka berkata satu sama lain, 'Ini dia ahli warisnya. Mari kita bunuh dia, supaya kita mendapat warisannya.'
15 Wa vete mani anatara wa hume. Nyanini unu uruu madi ki gunan we?
Maka mereka menyeret dia ke luar kebun itu lalu membunuhnya." Lalu Yesus bertanya, "Nah, kalau pemilik kebun itu kembali, ia akan berbuat apa terhadap penggarap-penggarap itu?
16 Madi eh ma cari anu varsa uruu me, madi nya aye uruu me”. Uganiya me sa wa kunna anime, wa gu,”Kati Asere a hem!”.
Pasti ia akan datang dan membunuh penggarap-penggarap itu, lalu menyerahkan kebun itu kepada penggarap-penggarap yang lain." Mendengar itu, berkatalah orang-orang kepada Yesus, "Sekali-kali tidak!"
17 Anime, Yeso ma riki we aje, magu, “Nyanini ya ziginome sa a nyettike: 'Ni poo me sa anu bara uti denge wa nyarime nini nibura nu pingaru udenge'?
Yesus memandang mereka lalu berkata, "Kalau begitu, apa artinya ayat Alkitab ini? 'Batu yang tidak terpakai oleh tukang bangunan, sudah menjadi batu yang terutama.'
18 Debe sa ma rizo ani poo niginome madi pusa magitum magitum. debe sa na rizo ame, nidi nanzi,”
Semua orang yang jatuh pada batu itu akan hancur; dan siapa yang ditimpa batu itu akan tergilas menjadi debu."
19 Barki anime, anu nyettike me nan nanu a dandang me wa nyari wa tarime tari uganiya me, we wa rusi tize tukama sa ma bu barki wewani. Agi we wa kunna bi yau ba nume.
Guru-guru agama dan imam-imam kepala tahu bahwa perumpamaan itu ditujukan Yesus kepada mereka. Karena itu mereka ingin menangkap Dia saat itu juga, tetapi mereka takut kepada orang banyak.
20 Innu hira ume seeke wa tuburko anu ani hunzi sa wa wuzi kasi wazi lau bati wa kem ure u sizikime a tize tumeme, bati wa tuburko me a tari tanu yorso utize a dandang ugomna.
Jadi mereka mencari kesempatan yang baik. Mereka menyuap orang untuk berlaku sebagai orang yang ikhlas, dan menyuruh orang-orang itu menjebak Yesus dengan pertanyaan-pertanyaan, supaya mereka dapat menyerahkan Dia kepada wewenang dan kekuasaan gubernur.
21 Wa iki me, wagu, “Unu bezizi, tirusa uka ubuki ubazizi memerum, daki uya ma bari ma gamirka we ba, senke hu u bezizi umum ihuma una wa Aser.
Maka orang-orang yang sudah disuap itu berkata kepada Yesus, "Pak Guru, kami tahu bahwa semua yang Bapak katakan dan ajarkan itu benar. Kami tahu juga Bapak mengajar dengan terus terang mengenai kehendak Allah untuk manusia, sebab Bapak tidak pandang orang.
22 Ya wuna memerum ti bisi ugandu ahira a kaisar, nani babu?”
Karena itu coba Bapak katakan kepada kami, menurut peraturan agama kita, bolehkah membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?"
23 Senke Yeso ma rusi ugamara uweme, ma gun we,
Tetapi Yesus tahu muslihat mereka. Karena itu Ia berkata,
24 “Bezini mi ikirfi me, muhenu ma veni mura a ini?” wagu, “Mu kaisar muni”.
"Coba perlihatkan kepada-Ku sekeping uang perak. Gambar dan nama siapakah ini?" "Kaisar!" jawab mereka.
25 Ma gun we, barki anime “Nyani kaisar umumbe sa izi ime, a i nyani Ugomo Asere igebe sa izi ume”.
"Kalau begitu," kata Yesus kepada mereka, "berilah kepada Kaisar, apa yang milik Kaisar dan kepada Allah, apa yang milik Allah."
26 Wada wa kem ure usizikime inni mum sa ma buki we ba anyumo anu u ira ukabirka umeme wa wu tik.
Ternyata di depan orang banyak itu mereka tidak bisa mendapat satu kesalahan pun pada Yesus. Mereka hanya diam saja dan kagum atas jawaban-Nya itu.
27 Sa are Asadsukiyawa wa eh me, ande sa wa gusa usuro icau uzoni,
Beberapa orang dari golongan Saduki datang kepada Yesus. (Mereka adalah golongan yang berpendapat bahwa orang mati tidak akan bangkit kembali.) Mereka bertanya kepada Yesus,
28 Wa ikime wagu, “Unu bezizi, Musa ma nyettiken duru agi inka uhenu unu ma wono, ama zin innu nee, sarki vana, mada ke ma ziki unee u henume in marizi ma yoo uhenu me vana.
"Bapak Guru, Musa menulis hukum ini untuk kita: Kalau seorang laki-laki mati dan ia tidak punya anak, maka saudaranya harus kawin dengan jandanya supaya memberi keturunan kepada orang yang sudah mati itu.
29 Azin are ahana usunare u tubame ma wuzi anya, ma wi sarki vana,
Pernah ada tujuh orang bersaudara. Yang sulung kawin, lalu mati tanpa mempunyai anak.
30 Nannu nu kure me amme.
Kemudian yang kedua kawin dengan jandanya, tetapi ia pun mati tanpa mempunyai anak.
31 Anu taru me ma ziki uneme, anime cangi unu sunare me madu ma wi sarki a hana.
Hal yang sama terjadi juga dengan saudara yang ketiga dan seterusnya sampai yang ketujuh.
32 A ciki ati yei me uneme ma wi cangi.
Akhirnya wanita itu meninggal juga.
33 Rono usuro icau me madi cukuno une wa veni? inji ma wuzi anya nan we usunareme vat”.
Pada hari orang mati dibangkitkan kembali, istri siapakah wanita itu? Sebab ketujuh-tujuhnya sudah kawin dengan dia."
34 Yeso ma gun we, “Ahana une ugeme waka wa wuzi a nya ak nya aye a wuzi a nya nan we. (aiōn g165)
Yesus menjawab, "Orang-orang yang hidup sekarang ini kawin, (aiōn g165)
35 Senke ande sa a hiri we kasi anu a lau ati wee tiginome wadi kabi u hira u mu cau barki sa wada ke wa wuza a nya ba na ni a nyawe inna nya. (aiōn g165)
tetapi orang-orang yang layak untuk dibangkitkan sesudah mati, dan hidup di zaman yang akan datang, mereka tidak kawin. (aiōn g165)
36 Wada ke wa kinki uwono ba, barki sa wazi rep nan cukuno a hana u suso amu cau.
Keadaan mereka seperti malaikat, dan tidak dapat mati. Mereka adalah anak-anak Allah, sebab mereka sudah dibangkitkan kembali dari kematian.
37 Barki mu kizi mu suru, musa ma bezi cangi, ahira a babga ani jaa, abinime ma titi Asere a Ibrahim nan na Asere a Ishaku nan na Asere a Yakubu.
Musa sendiri menyatakan dengan jelas bahwa orang mati akan dibangkitkan kembali. Dalam tulisannya mengenai belukar yang menyala itu ia menyebut Tuhan sebagai 'Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub'.
38 Ana daki me Asere a mukizi aniba ingi me Asere anu a huma ani, barki sa vat a ciki amemani”.
Nah, Allah itu bukan Allah orang mati! Ia Allah orang-orang yang hidup! Sebab untuk Allah, semua orang hidup."
39 Aye anu nyettike me wa kabirka, “Unu bezizi, wa kabirka memerum”
Beberapa guru agama berkata, "Jawaban Bapak Guru baik sekali."
40 Anime wada wa kuri wa iki me imum ba.
Sebab itu mereka tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.
41 Yeso ma gun we, “Aneni wa gusa agi kristi vana u Dauda mani?
Yesus bertanya kepada mereka, "Bagaimanakah dapat dikatakan bahwa Raja Penyelamat keturunan Daud?
42 Senke Dauda me niche numeme magu anyumo ani tabi ni zabura, Asere magu a Asere am, 'cukuno a tari ti nare tum,
Padahal Daud sendiri berkata di dalam buku Mazmur, 'Tuhan berkata kepada Tuhanku: Duduklah di sebelah kanan-Ku,
43 Mi indi wu we u patili anu a buri intibuna'.
sampai Aku membuat musuh-musuh-Mu takluk kepada-Mu.'
44 Dawuda sa mytiti kristi “Asere adi wu areni ma cukuno vana u Dawuda?
Jadi kalau Daud menyebut Raja Penyelamat itu 'Tuhan', bagaimana mungkin Ia keturunan Daud?"
45 A anu in nu kunna vat magu in almariyai ameme,
Sementara orang-orang mendengar Yesus berbicara, Ia berkata kepada pengikut-pengikut-Nya,
46 Hirani anu nyettike merum, we wa ka wa nyari wa haki aseseri ati tizimti jojoko, wa hem inni isi a nyumo ati kasuwa, nan na hira ati cukum ta nu adandang a ma sinagog, nan ahira agomo ugani usanna.
"Hati-hatilah terhadap guru-guru agama. Mereka suka berjalan-jalan dengan jubah yang panjang, dan suka dihormati di pasar-pasar. Mereka suka tempat-tempat terhormat di dalam rumah ibadat dan di pesta-pesta.
47 Wa ka wa zazani akoro ati kura tiweme, barki iwetere wa ka tunguno iringara jojoko. Anu kasi weme wadi kem uhuna udandang”.
Mereka menipu janda-janda dan merampas rumahnya. Dan untuk menutupi kejahatan mereka itu, mereka berdoa panjang-panjang! Hukuman mereka nanti berat!"

< Uluka 20 >