< ⲄⲀⲖⲀⲦⲎⲤ 3 >

1 ⲁ̅ ⲱ ⲛⲓⲁⲛⲟⲏⲧⲟⲥ ⳿ⲛⲅⲁⲗⲁⲧⲏⲥ ⲛⲓⲙ ⲡⲉⲧⲁϥⲉⲣⲃⲁⲥⲕⲁⲛⲟⲥ ⳿ⲉⲣⲱⲧⲉⲛ ⲛⲏⲉⲧⲁⲩⲉⲣϣⲟⲣⲡ ⳿ⲛ⳿ⲥϧⲉ Ⲓⲏ̅ⲥ̅ Ⲡⲭ̅ⲥ̅ ⲛⲁϩⲣⲉⲛ ⲛⲟⲩⲃⲁⲗ ⳿ⲉⲁⲩⲁϣϥ.
Saudara-saudari di Galatia, kenapa kalian bisa begitu bodoh?! Kenapa kalian begitu cepat tertipu sehingga tidak lagi meyakini ajaran yang benar?! Padahal saya sudah panjang lebar menjelaskan bagaimana Kristus Yesus mati disalibkan demi kita!
2 ⲃ̅ ⲫⲁⲓ ⳿ⲙⲙⲁⲩⲁⲧϥ ⳿ⲉϯⲟⲩⲱϣ ⳿ⲉ⳿ⲉⲙⲓ ⳿ⲉⲣⲟϥ ⳿ⲛⲧⲉⲛ ⲑⲏⲛⲟⲩ ⲉⲧⲁⲣⲉⲧⲉⲛϭⲓ ⳿ⲙⲡⲓⲡ͞ⲛⲁ̅ ⳿ⲉⲃⲟⲗ ϧⲉⲛ ⲛⲓ⳿ϩⲃⲏⲟⲩⲓ ⳿ⲛⲧⲉ ⲡⲓⲛⲟⲙⲟⲥ ϣⲁⲛ ⳿ⲉⲃⲟⲗ ϧⲉⲛ ⳿ⲡⲥⲱⲧⲉⲙ ⳿ⲛⲧⲉ ⳿ⲫⲛⲁϩϯ.
Coba pikirkan: Apakah kalian menerima Roh Kudus karena menaati hukum Taurat, atau karena mendengar berita keselamatan dan percaya kepada Kristus?
3 ⲅ̅ ⲡⲁⲓⲣⲏϯ ⳿ⲛⲑⲱⲧⲉⲛ ϩⲁⲛⲁⲧϩⲏⲧ ⳿ⲉⲁⲧⲉⲧⲉⲛⲉⲣϩⲏ ⲧⲥ ϧⲉⲛ ⲡⲓⲡ͞ⲛⲁ̅ ϯⲛⲟⲩ ⲇⲉ ⲁⲣⲉⲧⲉⲛϫⲱⲕ ⳿ⲉⲃⲟⲗ ϧⲉⲛ ⳿ⲧⲥⲁⲣⲝ.
Tentu karena percaya, bukan?! Kalau begitu kenapa kalian begitu bodoh sampai berpikir, “Aku tidak perlu lagi pimpinan Roh Kudus. Aku bisa menjadi sempurna dengan kemampuanku melaksanakan hukum Taurat.”
4 ⲇ̅ ⲁⲣⲉⲧⲉⲛϣⲉⲡ ⲟⲩⲙⲏϣ ⳿ⲛϧⲓⲥⲓ ϩⲓⲕⲏ ⲓⲥϫⲉ ⲇⲉ ϩⲓⲕⲏ.
Ingatlah, kalian juga pernah dianiaya karena percaya pada Kristus. Jangan sia-siakan penderitaanmu itu dengan berbalik menjadi tidak percaya!
5 ⲉ̅ ⲫⲏ ⲟⲩⲛ ⲉⲧⲥⲁϩⲛⲓ ⳿ⲙⲡⲓⲡ͞ⲛⲁ̅ ⲛⲱⲧⲉⲛ ⲟⲩⲟϩ ⲉⲧⲉⲣϩⲱⲃ ⳿ⲉϩⲁⲛϫⲟⲙ ϧⲉⲛ ⲑⲏⲛⲟⲩ ⲟⲩ⳿ⲉⲃⲟⲗ ϧⲉⲛ ⲛⲓ⳿ϩⲃⲏⲟⲩⲓ ⳿ⲛⲧⲉ ⲡⲓⲛⲟⲙⲟⲥ ⲡⲉ ϣⲁⲛ ⳿ⲉⲃⲟⲗ ϧⲉⲛ ⳿ⲡⲥⲱⲧⲉⲙ ⳿ⲛⲧⲉ ⲡⲓⲛⲁϩϯ.
Pikirkan juga pengalamanmu sehari-hari: Ketika Allah menolong kalian melalui Roh-Nya dengan mengadakan berbagai keajaiban di antara kalian, apakah itu merupakan upah karena kalian menaati hukum Taurat? Atau apakah berbagai keajaiban itu terjadi karena kalian sudah mendengar Kabar Baik lalu percaya penuh kepada Kristus? Tentu karena kalian percaya penuh!
6 ⲋ̅ ⲕⲁⲧⲁ⳿ⲫⲣⲏϯ ⳿ⲛⲁⲃⲣⲁⲁⲙ ⲉⲧⲁϥⲛⲁϩϯ ⳿ⲉⲫϯ ⲁⲩⲟⲡⲥ ⲛⲁϥ ⲉⲩⲙⲉⲑⲙⲏⲓ.
Begitulah yang terjadi dengan Abraham. Kitab Suci berkata, “Abraham percaya penuh kepada janji Allah. Karena itulah Allah menerima dia sebagai orang benar.”
7 ⲍ̅ ⲧⲉⲧⲉⲛ⳿ⲉⲙⲓ ϩⲁⲣⲁ ϫⲉ ⲛⲓ⳿ⲉⲃⲟⲗ ϧⲉⲛ ⳿ⲫⲛⲁϩϯ ⲛⲁⲓ ⲛⲉ ⲛⲓϣⲏⲣⲓ ⳿ⲛⲧⲉ ⲁⲃⲣⲁⲁⲙ.
Maka hendaklah kalian tahu bahwa kita yang percaya seperti Abraham akan diterima Allah sebagai keturunan Abraham secara rohani.
8 ⲏ̅ ⲉⲧⲁⲥⲉⲣϣⲟⲣⲡ ⲇⲉ ⳿ⲛⲛⲁⲩ ⳿ⲛϫⲉ ϯ⳿ⲅⲣⲁⲫⲏ ϫⲉ ⳿ⲉⲃⲟⲗ ϧⲉⲛ ⳿ⲫⲛⲁϩϯ ⲉⲣⲉ ⲫϯ ⲛⲁ⳿ⲑⲙⲁⲓⲉ ⲛⲓⲉⲑⲛⲟⲥ ⲁⲥⲉⲣϣⲟⲣⲡ ⳿ⲛϩⲓϣⲉⲛⲛⲟⲩϥⲓ ⳿ⲛⲁⲃⲣⲁⲁⲙ ϫⲉ ⲉⲩ⳿ⲉϣⲱⲡⲓ ⲉⲩ⳿ⲥⲙⲁⲣⲱⲟⲩⲧ ⳿ⲛ⳿ϧⲣⲏⲓ ⳿ⲛϧⲏⲧⲕ ⳿ⲛϫⲉ ⲛⲓⲉⲑⲛⲟⲥ ⲧⲏⲣⲟⲩ.
Sejak dulu, Kitab Suci sudah menubuatkan Kabar Baik bahwa orang yang bukan Yahudi akan dibenarkan Allah atas dasar percaya penuh. Nubuatan itu terdapat dalam perkataan Allah kepada Abraham, “Dengan mengikuti teladan keyakinanmu, semua bangsa akan Aku berkati.”
9 ⲑ̅ ϩⲱⲥⲧⲉ ⲛⲓ⳿ⲉⲃⲟⲗ ϧⲉⲛ ⳿ⲫⲛⲁϩϯ ⲥⲉⲛⲁ⳿ⲥⲙⲟⲩ ⳿ⲉⲣⲱⲟⲩ ⲛⲉⲙ ⲡⲓⲡⲓⲥⲧⲟⲥ ⲁⲃⲣⲁⲁⲙ.
Jadi setiap orang yang percaya kepada janji-janji Allah akan turut diberkati seperti Abraham, pahlawan iman kita.
10 ⲓ̅ ⲟⲩⲟⲛ ⲅⲁⲣ ⲛⲓⲃⲉⲛ ⲉⲧϣⲟⲡ ⳿ⲉⲃⲟⲗ ϧⲉⲛ ⲛⲓ⳿ϩⲃⲏⲟⲩⲓ ⳿ⲛⲧⲉ ⲡⲓⲛⲟⲙⲟⲥ ⲥⲉⲭⲏ ϧⲁ ⳿ⲡⲥⲁϩⲟⲩ⳿ⲓ ⳿ⲥ⳿ⲥϧⲏⲟⲩⲧ ⲅⲁⲣ ϫⲉ ⳿ϥ⳿ⲥϩⲟⲩⲟⲣⲧ ⳿ⲛϫⲉ ⲟⲩⲟⲛ ⲛⲓⲃⲉⲛ ⲉⲧⲉ⳿ⲛ⳿ϥⲛⲁⲟϩⲓ ⲁⲛ ⳿ⲉⲛⲏ ⲧⲏⲣⲟⲩ ⲉⲧ⳿ⲥϧⲏ ⲟⲩⲧ ϩⲓ ⳿ⲡϫⲱⲙ ⳿ⲛⲧⲉ ⲡⲁⲓⲛⲟⲙⲟⲥ ⳿ⲉⲡⲁⲓⲧⲟⲩ.
Sebaliknya, orang yang berusaha membenarkan dirinya di hadapan Allah dengan cara menaati hukum Taurat akan dikutuk! Karena Kitab Suci berkata, “Terkutuklah setiap orang yang gagal menaati semua perintah yang tertulis dalam kitab hukum Taurat.”
11 ⲓ̅ⲁ̅ ϫⲉ ⳿ⲛ⳿ϩⲣⲏⲓ ϧⲉⲛ ⲛⲓ⳿ϩⲃⲏⲟⲩⲓ ⳿ⲛⲧⲉ ⲡⲓⲛⲟⲙⲟⲥ ⳿ⲙⲙⲟⲛ ⳿ϩⲗⲓ ⲛⲁⲙⲁⲓ ϧⲁⲧⲉⲛ ⲫϯ ⳿ϥⲟⲩⲟⲛϩ ⳿ⲉⲃⲟⲗ ϫⲉ ⲡⲓ⳿ⲑⲙⲏⲓ ⲁϥⲛⲁⲱⲛϧ ⳿ⲉⲃⲟⲗ ϧⲉⲛ ⳿ⲫⲛⲁϩϯ.
Dengan demikian jelaslah bahwa tidak ada seorang pun yang bisa diterima sebagai orang benar di hadapan Allah dengan menaati hukum Taurat, sebab Kitab Suci berkata, “Orang yang dianggap benar oleh TUHAN akan hidup selamanya karena percaya penuh kepada-Nya.”
12 ⲓ̅ⲃ̅ ⲡⲓⲛⲟⲙⲟⲥ ⲇⲉ ⳿ⲛⲟⲩ⳿ⲉⲃⲟⲗ ϧⲉⲛ ⲡⲓⲛⲁϩϯ ⲁⲛ ⲡⲉ ⲁⲗⲗⲁ ⲫⲏⲉⲑⲛⲁⲁⲓⲧⲟⲩ ⲉϥ⳿ⲉⲱⲛϧ ⳿ⲛ⳿ϧⲣⲏⲓ ⳿ⲛϧⲏⲧⲟⲩ.
Sedangkan hidup menurut hukum Taurat bukan atas dasar percaya, melainkan atas dasar perbuatan. Karena ada tertulis, “Hidup seseorang diberkati hanya jika perbuatannya sesuai dengan semua perintah dalam hukum Taurat.”
13 ⲓ̅ⲅ̅ Ⲡⲭ̅ⲥ̅ ⲁϥϣⲟⲡⲧⲉⲛ ϩⲁ ⳿ⲡⲥⲁϩⲟⲩ⳿ⲓ ⳿ⲛⲧⲉ ⲡⲓⲛⲟⲙⲟⲥ ⳿ⲉⲁϥϣⲱⲡⲓ ⳿ⲛⲟⲩⲥⲁϩⲟⲩ⳿ⲓ ⳿ⲉ⳿ϩⲣⲏⲓ ⳿ⲉϫⲱⲛ ⳿ⲥ⳿ⲥϧⲏⲟⲩⲧ ⲅⲁⲣ ϫⲉ ⳿ϥ⳿ⲥϩⲟⲩⲟⲣⲧ ⳿ⲛϫⲉ ⲟⲩⲟⲛ ⲛⲓⲃⲉⲛ ⲉⲧⲁϣⲓ ⳿ⲉ⳿ⲡϣⲉ.
Itu artinya kita semua terkutuk, karena setiap orang “gagal menaati semua perintah yang tertulis dalam hukum Taurat.” Tetapi Kristus sudah menebus kita dari kutukan itu! Dia memberikan diri-Nya sendiri untuk menggantikan kita dan menanggung kutukan menurut hukum Taurat. Karena ada tertulis dalam Kitab Suci, “Terkutuklah orang yang mati digantung di tiang kayu.”
14 ⲓ̅ⲇ̅ ϩⲓⲛⲁ ⳿ⲛⲧⲉϥϣⲱⲡⲓ ϧⲉⲛ ⲛⲓⲉⲑⲛⲟⲥ ⳿ⲛϫⲉ ⳿ⲡ⳿ⲥⲙⲟⲩ ⳿ⲛⲁⲃⲣⲁⲁⲙ ϧⲉⲛ Ⲡⲭ̅ⲥ̅ Ⲓⲏ̅ⲥ̅ ϩⲓⲛⲁ ⳿ⲛⲧⲉⲛϭⲓ ⳿ⲙⲡⲓⲱϣ ⳿ⲛⲧⲉ ⲡⲓⲡ͞ⲛⲁ̅ ⳿ⲉⲃⲟⲗ ϩⲓⲧⲉⲛ ⳿ⲫⲛⲁϩϯ.
Begitulah rencana Allah, supaya berkat yang dijanjikan kepada Abraham itu bisa diberikan bukan hanya kepada orang Yahudi, tetapi juga kepada “semua bangsa”, yaitu setiap kita yang bersatu dengan Kristus Yesus karena percaya. Dan melalui percaya itulah kita juga menerima Roh Kudus sesuai dengan janji Allah.
15 ⲓ̅ⲉ̅ ⲛⲁ⳿ⲥⲛⲏⲟⲩ ⲁⲓϫⲱ ⳿ⲙⲙⲟⲥ ⲕⲁⲧⲁ ⲣⲱⲙⲓ ⲟⲙⲱⲥ ⲟⲩⲇⲓ⳿ⲁⲑⲏⲕⲏ ⳿ⲛⲧⲉ ⲟⲩⲣⲱⲙⲓ ⲁⲩϣⲁⲛⲧⲁϫⲣⲟⲥ ⳿ⲙⲡⲁⲣⲉ ⳿ϩⲗⲓ ϣⲟϣϥⲥ ⲟⲩⲇⲉ ⳿ⲙⲡⲁⲩⲟⲩⲁϩⲉⲙ ⲑⲁϣⲥ.
Contoh sederhananya begini, Saudara-saudari: Kalau seseorang sudah membuat suatu surat perjanjian atau wasiat, dan surat itu sudah disahkan, maka tidak seorang pun dapat membatalkannya atau menambahkan ketentuan-ketentuan lain ke dalam surat itu.
16 ⲓ̅ⲋ̅ ⲉⲧⲁⲩⲱϣ ⲇⲉ ⳿ⲛⲁⲃⲣⲁⲁⲙ ⳿ⲛϩⲁⲛⲉⲡⲁⲅⲅⲉⲗⲓⲟⲛ ⲛⲉⲙ ⲡⲉϥ⳿ϫⲣⲟϫ ⲛⲁϥϫⲱ ⳿ⲙⲙⲟⲥ ⲁⲛ ϫⲉ ⲛⲉⲙ ⲛⲉϥ⳿ϫⲣⲟϫ ϩⲱⲥ ⳿ⲉϫⲉⲛ ⲟⲩⲙⲏϣ ⲁⲗⲗⲁ ϩⲱⲥ ⳿ⲉϫⲉⲛ ⲟⲩⲁⲓ ϫⲉ ⲛⲉⲙ ⲡⲉⲕ⳿ϫⲣⲟϫ ⲉⲧⲉ Ⲡⲭ̅ⲥ̅ ⲡⲉ.
Nah, begitu juga perjanjian yang sudah disahkan Allah dengan Abraham dan keturunannya tidak dapat diubah. Lagipula, pada waktu Allah berjanji kepada Abraham, Dia tidak berkata, ‘kepadamu dan kepada semua keturunanmu,’ melainkan, ‘kepadamu dan kepada sang keturunanmu,’ maksudnya Seorang Keturunan yang tunggal. Dan Keturunan yang dimaksud adalah Kristus. Yang saya maksudkan adalah: Janji Allah kepada Abraham sudah lama disahkan sebelum hukum Taurat ada, persisnya 430 tahun sebelum Allah memberikan hukum Taurat kepada Musa. Artinya, dengan memberikan hukum Taurat, Allah tidak membatalkan atau mengubah janji yang sudah Dia sahkan dengan Abraham.
17 ⲓ̅ⲍ̅ ⲫⲁⲓ ⲇⲉ ϯϫⲱ ⳿ⲙⲙⲟϥ ϫⲉ ⲟⲩⲇⲓ⳿ⲁⲑⲏ ⲕⲏ ⳿ⲉⲁⲩⲉⲣϣⲟⲣⲡ ⳿ⲛⲧⲁϫⲣⲟⲥ ⳿ⲉⲃⲟⲗ ϩⲓⲧⲉⲛ ⲫϯ ⳿ⲫⲛⲟⲙⲟⲥ ⲉⲧⲁϥϣⲱⲡⲓ ⲙⲉⲛⲉⲛⲥⲁ ⲩ̅ⲗ̅ ⳿ⲛⲣⲟⲙⲡⲓ ⳿ⲛ⳿ϥⲃⲱⲗ ⳿ⲙⲙⲟⲥ ⳿ⲉⲃⲟⲗ ⲁⲛ ⲉⲑⲣⲉϥⲕⲱⲣϥ ⳿ⲙⲡⲓⲱϣ.
18 ⲓ̅ⲏ̅ ⲓⲥϫⲉ ⲅⲁⲣ ⳿ⲉⲃⲟⲗ ϧⲉⲛ ⳿ⲫⲛⲟⲙⲟⲥ ⲧⲉ ϯ⳿ⲕⲗⲏⲣⲟⲛⲟⲙⲓⲁ ⲓⲉ ⲉⲛⲟⲩ⳿ⲉⲃⲟⲗ ϧⲉⲛ ⲟⲩⲱϣ ⲁⲛ ϫⲉ ⲧⲉ ⲉⲧⲁ ⲫϯ ⲇⲉ ⲉⲣ⳿ϩⲙⲟⲧ ⳿ⲛⲁⲃⲣⲁⲁⲙ ⳿ⲉⲃⲟⲗ ϩⲓⲧⲉⲛ ⲟⲩⲱϣ.
Jadi kita mewarisi berkat dari Abraham karena kita bersatu dengan Kristus, sang Keturunan Abraham itu, bukan karena kita taat pada hukum Taurat. Sebab kalau berkat itu atas dasar perbuatan kita sendiri, berarti bukan atas dasar suatu perjanjian, padahal sesungguhnya berkat itu dianugerahkan Allah kepada Abraham melalui perjanjian tersebut.
19 ⲓ̅ⲑ̅ ⲟⲩ ϫⲉ ⲡⲉ ⳿ⲫⲛⲟⲙⲟⲥ ⲁⲩⲭⲁϥ ⲉⲑⲃⲉ ⲛⲓⲡⲁⲣⲁⲃⲁⲥⲓⲥ ϣⲁⲧⲉϥ⳿ⲓ ⳿ⲛϫⲉ ⲡⲓ⳿ϫⲣⲟϫ ⲉⲧⲁϥⲱϣ ⲛⲁϥ ⳿ⲉⲁⲩⲑⲁϣϥ ⳿ⲉⲃⲟⲗ ϩⲓⲧⲉⲛ ϩⲁⲛⲁⲅⲅⲉⲗⲟⲥ ϧⲉⲛ ⳿ⲧϫⲓϫ ⳿ⲛⲟⲩⲙⲉⲥⲓⲧⲏⲥ.
Tentu kalian akan bertanya, “Kalau manusia bisa dibenarkan Allah hanya dengan percaya kepada janji-janji-Nya, untuk apa Allah memberikan hukum Taurat?” Jawaban saya: Hukum Taurat ditambahkan supaya setiap orang sadar akan pelanggarannya. Hukum Taurat berlaku selama manusia menanti-nantikan kedatangan Keturunan Abraham yang sudah dijanjikan itu. Dan perhatikan bahwa hukum Taurat tidak langsung diberikan Allah kepada manusia, tetapi para malaikatlah yang menyampaikannya kepada Musa, lalu Musa menyampaikannya kepada umat Allah. Berbeda dengan perjanjian-Nya kepada Abraham. Allah sendiri yang langsung menyampaikan perjanjian itu, tanpa perantara.
20 ⲕ̅ ⲡⲓⲙⲉⲥⲓⲧⲏⲥ ⲇⲉ ⳿ⲙⲫⲁ ⲟⲩⲁⲓ ⲁⲛ ⲡⲉ ⲫϯ ⲇⲉ ⲟⲩⲁⲓ ⲡⲉ.
21 ⲕ̅ⲁ̅ ⳿ⲫⲛⲟⲙⲟⲥ ⲟⲩⲛ ⲁϥϯ ⲟⲩⲃⲉ ⲛⲓⲱϣ ⳿ⲛⲧⲉ ⲫϯ ⳿ⲛⲛⲉⲥϣⲱⲡⲓ ⲉⲛ⳿ⲉⲁⲩϯ ⲛⲟⲙⲟⲥ ⲅⲁⲣ ⲡⲉ ⳿ⲉⲟⲩⲟⲛ ⳿ϣϫⲟⲙ ⳿ⲙⲙⲟϥ ⲉⲧⲁⲛϧⲟ ⲟⲛⲧⲱⲥ ⲛⲉ ϯⲙⲉⲑⲙⲏⲓ ⲟⲩ⳿ⲉⲃⲟⲗ ϧⲉⲛ ⲡⲓⲛⲟⲙⲟⲥ ⲧⲉ.
Sekarang pasti kalian bertanya, “Kalau begitu apakah hukum Taurat bertentangan dengan janji-janji Allah kepada Abraham?” Tentu saja tidak! Kita harus memahami bahwa hukum Taurat tidak mempunyai kekuatan untuk memberikan hidup kekal kepada siapa pun. Berarti, cara untuk dibenarkan di hadapan Allah bukanlah melalui hukum Taurat.
22 ⲕ̅ⲃ̅ ⲁⲗⲗⲁ ϯ⳿ⲅⲣⲁⲫⲏ ⲁⲥ⳿ϣⲑⲁⲙ ⳿ⲉϩⲱⲃ ⲛⲓⲃⲉⲛ ϧⲉⲛ ⳿ⲫⲛⲟⲃⲓ ϩⲓⲛⲁ ⲡⲓⲱϣ ⳿ⲉⲃⲟⲗ ϩⲓⲧⲉⲛ ⳿ⲫⲛⲁϩϯ ⳿ⲛⲒⲏ̅ⲥ̅ Ⲡⲭ̅ⲥ̅ ⳿ⲛⲥⲉⲧⲏⲓϥ ⳿ⲛⲛⲏⲉⲑⲛⲁϩϯ.
Sebaliknya, melalui peraturan dalam hukum Taurat, Allah membuat setiap orang seolah terpenjara karena berhutang dosa kepada-Nya. Jadi satu-satunya jalan untuk bisa dibebaskan hanyalah dengan percaya penuh kepada Kristus Yesus, dan melalui percaya kita menerima berkat yang sudah Allah janjikan kepada Abraham.
23 ⲕ̅ⲅ̅ ⲉⲙⲡⲁⲧⲉϥ⳿ⲓ ⳿ⲛϫⲉ ⲡⲓⲛⲁϩϯ ⲛⲁⲩⲁⲣⲉϩ ⳿ⲉⲣⲟⲛ ⲡⲉ ϧⲁ ⲡⲓⲛⲟⲙⲟⲥ ⲉⲩⲙⲁϣⲑⲁⲙ ⳿ⲉⲣⲟⲛ ϣⲁ ⲡⲓⲛⲁϩϯ ⲉⲑⲛⲏⲟⲩ ⳿ⲛϭⲱⲣⲡ ⳿ⲉⲃⲟⲗ.
Tetapi sementara manusia menunggu kedatangan Kristus, Keturunan Abraham itu, dan sebelum kita bisa dibenarkan di hadapan Allah melalui percaya, Allah memberikan hukum Taurat untuk mengatur manusia. Pada waktu itu hukum Taurat menjadi seperti pagar yang membatasi kita sampai tiba saatnya kita dibebaskan dengan percaya kepada Kristus.
24 ⲕ̅ⲇ̅ ϩⲱⲥⲧⲉ ⲡⲓⲛⲟⲙⲟⲥ ⲁϥⲉⲣϭⲁⲩⲙⲱⲓⲧ ⲛⲁⲛ ⳿ⲉⲠⲭ̅ⲥ̅ ϩⲓⲛⲁ ⳿ⲛⲧⲉⲛⲙⲁⲓ ⳿ⲉⲃⲟⲗ ϧⲉⲛ ⳿ⲫⲛⲁϩϯ.
Hukum Taurat juga bisa digambarkan seperti penjaga yang mengawasi, mendidik, dan menuntun kita untuk percaya kepada Kristus, supaya kita dapat dibenarkan oleh Allah.
25 ⲕ̅ⲉ̅ ⲉⲧⲁϥ⳿ⲓ ⲇⲉ ⳿ⲛϫⲉ ⲡⲓⲛⲁϩϯ ⲧⲉⲛⲭⲏ ⲁⲛ ϫⲉ ϧⲁ ⲟⲩϭⲁⲩⲙⲱⲓⲧ.
Tetapi bagi kita yang sekarang sudah percaya dan bersatu dengan Kristus, kita tidak perlu lagi diawasi dan dituntun oleh penjaga itu. Kita semua yang sudah bersatu dengan Kristus Yesus melalui baptisan sudah mengalami kehidupan rohani yang baru, sehingga sifat-sifat Kristus sendiri seakan membungkus kita seperti pakaian baru. Dengan percaya penuh kepada Anak Allah, kita semua menjadi anak-anak Allah.
26 ⲕ̅ⲋ̅ ⳿ⲛⲑⲱⲧⲉⲛ ⲅⲁⲣ ⲧⲏⲣⲟⲩ ⳿ⲛⲑⲱⲧⲉⲛ ϩⲁⲛϣⲏ ⲣⲓ ⳿ⲛⲧⲉ ⲫϯ ⳿ⲉⲃⲟⲗ ϩⲓⲧⲉⲛ ⳿ⲫⲛⲁϩϯ ϧⲉⲛ Ⲡⲭ̅ⲥ̅ Ⲓⲏ̅ⲥ̅.
27 ⲕ̅ⲍ̅ ⳿ⲛⲑⲱⲧⲉⲛ ⲅⲁⲣ ⲧⲏⲣⲟⲩ ϧⲁ ⲛⲏⲉⲧⲁⲩⲟⲙⲥⲟⲩ ϧⲉⲛ Ⲡⲭ̅ⲥ̅ ⲁⲣⲉⲧⲉⲛϯ ⳿ⲙⲠⲭ̅ⲥ̅ ϩⲓ ⲑⲏⲛⲟⲩ.
28 ⲕ̅ⲏ̅ ⳿ⲙⲙⲟⲛ ⲓⲟⲩⲇⲁⲓ ⲟⲩⲇⲉ ⲟⲩⲉⲓⲛⲓⲛ ⳿ⲙⲙⲟⲛ ⲃⲱⲕ ⲟⲩⲇⲉ ⲣⲉⲙϩⲉ ⳿ⲙⲙⲟⲛ ϩⲱⲟⲩⲧ ⲟⲩⲇⲉ ⳿ⲥϩⲓⲙⲓ ⳿ⲛⲑⲱⲧⲉⲛ ⲅⲁⲣ ⲧⲏⲣⲟⲩ ⳿ⲛⲑⲱⲧⲉⲛ ⲟⲩⲁⲓ ϧⲉⲛ Ⲡⲭ̅ⲥ̅.
Jadi, kita sesama saudara-saudari seiman tidak pantas lagi membeda-bedakan antara orang Yahudi dan bukan Yahudi, atau antara budak dan bukan budak, ataupun antara laki-laki dan perempuan. Sebab kita semua sudah menjadi satu karena bersatu dengan Kristus Yesus.
29 ⲕ̅ⲑ̅ ⲓⲥϫⲉ ⳿ⲛⲑⲱⲧⲉⲛ ⲛⲁ Ⲡⲭ̅ⲥ̅ ϩⲁⲣⲁ ⳿ⲛⲑⲱⲧⲉⲛ ⲛⲁ ⳿ⲡ⳿ϫⲣⲟϫ ⳿ⲛⲁⲃⲣⲁⲁⲙ ⲕⲁⲧⲁ ⲡⲓⲱϣ ⳿ⲛⲑⲱⲧⲉⲛ ϩⲁⲛ⳿ⲕⲗⲏⲣⲟⲛⲟⲙⲟⲥ
Dan sebagai milik kepunyaan Kristus, maka melalui Dia kita semua menjadi keturunan Abraham yang mewarisi janji Allah.

< ⲄⲀⲖⲀⲦⲎⲤ 3 >