اَلتَّثْنِيَة 18

١ 1 «لَا يَكُونُ لِلْكَهَنَةِ ٱللَّاوِيِّينَ، كُلِّ سِبْطِ لَاوِي، قِسْمٌ وَلَا نَصِيبٌ مَعَ إِسْرَائِيلَ. يَأْكُلُونَ وَقَائِدَ ٱلرَّبِّ وَنَصِيبَهُ.

Selanjutnya Musa berkata kepada umat Israel, “Seluruh suku Lewi, termasuk para imam, tidak akan mendapat bagian tanah untuk diwariskan kepada keturunan mereka seperti suku-suku Israel lainnya, karena bagian mereka sudah diterima dari TUHAN sendiri. Mereka diberi hak istimewa sebagai pelayan TUHAN secara turun temurun, seperti yang sudah Dia janjikan kepada mereka. Jadi, orang Lewi akan mendapat sebagian daging dari berbagai hewan kurban yang dipersembahkan oleh suku Israel lainnya kepada TUHAN, dan itu akan dianggap warisan mereka.

٢ 2 فَلَا يَكُونُ لَهُ نَصِيبٌ فِي وَسَطِ إِخْوَتِهِ. ٱلرَّبُّ هُوَ نَصِيبُهُ كَمَا قَالَ لَهُ.

٣ 3 «وَهَذَا يَكُونُ حَقُّ ٱلْكَهَنَةِ مِنَ ٱلشَّعْبِ، مِنَ ٱلَّذِينَ يَذْبَحُونَ ٱلذَّبَائِحَ بَقَرًا كَانَتْ أَوْ غَنَمًا. يُعْطُونَ ٱلْكَاهِنَ ٱلسَّاعِدَ وَٱلْفَكَّيْنِ وَٱلْكِرْشَ.

“Ketika orang Israel mempersembahkan domba atau sapi mereka sebagai kurban, para imam berhak mendapatkan bagian bahu, rahang, dan perut kurban itu.

٤ 4 وَتُعْطِيهِ أَوَّلَ حِنْطَتِكَ وَخَمْرِكَ وَزَيْتِكَ، وَأَوَّلَ جَزَازِ غَنَمِكَ.

Semua suku Israel yang lain wajib memberikan berbagai hasil pertama mereka kepada orang-orang suku Lewi, yaitu gandum dan jelai, perasan anggur, minyak zaitun, dan guntingan bulu domba.

٥ 5 لِأَنَّ ٱلرَّبَّ إِلَهَكَ قَدِ ٱخْتَارَهُ مِنْ جَمِيعِ أَسْبَاطِكَ لِكَيْ يَقِفَ لِيَخْدِمَ بِٱسْمِ ٱلرَّبِّ، هُوَ وَبَنُوهُ كُلَّ ٱلْأَيَّامِ.

Lakukanlah semua ini sebab TUHAN Allah kita sudah menetapkan suku Lewi dari antara bangsa Israel untuk senantiasa melayani Dia.

٦ 6 «وَإِذَا جَاءَ لَاوِيٌّ مِنْ أَحَدِ أَبْوَابِكَ مِنْ جَمِيعِ إِسْرَائِيلَ حَيْثُ هُوَ مُتَغَرِّبٌ، وَجَاءَ بِكُلِّ رَغْبَةِ نَفْسِهِ إِلَى ٱلْمَكَانِ ٱلَّذِي يَخْتَارُهُ ٱلرَّبُّ،

“Apabila seorang Lewi atas keinginannya sendiri pindah dari salah satu kota di Israel ke lokasi di tempat penyembahan kepada TUHAN berada,

٧ 7 وَخَدَمَ بِٱسْمِ ٱلرَّبِّ إِلَهِكَ مِثْلَ جَمِيعِ إِخْوَتِهِ ٱللَّاوِيِّينَ ٱلْوَاقِفِينَ هُنَاكَ أَمَامَ ٱلرَّبِّ،

maka dia boleh melayani di sana, seperti orang Lewi lainnya yang sudah melayani di sana.

٨ 8 يَأْكُلُونَ أَقْسَامًا مُتَسَاوِيَةً، عَدَا مَا يَبِيعُهُ عَنْ آبَائِهِ.

Dia akan menerima bagian makanan yang sama seperti yang diterima oleh orang Lewi lainnya, meskipun keluarganya mendukung dia dengan uang.”

٩ 9 «مَتَى دَخَلْتَ ٱلْأَرْضَ ٱلَّتِي يُعْطِيكَ ٱلرَّبُّ إِلَهُكَ، لَا تَتَعَلَّمْ أَنْ تَفْعَلَ مِثْلَ رِجْسِ أُولَئِكَ ٱلْأُمَمِ.

“Nanti, ketika kalian sudah masuk ke negeri pemberian TUHAN Allah kita, janganlah meniru berbagai perbuatan menjijikkan yang dilakukan oleh bangsa-bangsa yang lebih dahulu tinggal di sana.

١٠ 10 لَا يُوجَدْ فِيكَ مَنْ يُجِيزُ ٱبْنَهُ أَوِ ٱبْنَتَهُ فِي ٱلنَّارِ، وَلَا مَنْ يَعْرُفُ عِرَافَةً، وَلَا عَائِفٌ وَلَا مُتَفَائِلٌ وَلَا سَاحِرٌ،

Jangan ada di antara kalian yang membakar anaknya sebagai kurban. Jangan ada yang memberi nasihat atau meramalkan masa depan berdasarkan petunjuk dari roh orang mati, atau dengan dirasuki roh jahat. Dan jangan ada yang menggunakan tipuan ilmu gaib untuk menguatkan ramalannya. Jangan ada di antara kalian tukang tenung yang mengutuk orang lain.

١١ 11 وَلَا مَنْ يَرْقِي رُقْيَةً، وَلَا مَنْ يَسْأَلُ جَانًّا أَوْ تَابِعَةً، وَلَا مَنْ يَسْتَشِيرُ ٱلْمَوْتَى.

١٢ 12 لِأَنَّ كُلَّ مَنْ يَفْعَلُ ذَلِكَ مَكْرُوهٌ عِنْدَ ٱلرَّبِّ. وَبِسَبَبِ هَذِهِ ٱلْأَرْجَاسِ، ٱلرَّبُّ إِلَهُكَ طَارِدُهُمْ مِنْ أَمَامِكَ.

TUHAN membenci siapa saja yang melakukan perbuatan menjijikkan seperti itu. Justru TUHAN hendak mengusir bangsa-bangsa lain dari hadapan kalian karena mereka melakukan perbuatan-perbuatan itu.

١٣ 13 تَكُونُ كَامِلًا لَدَى ٱلرَّبِّ إِلَهِكَ.

Tetapi kalian semua harus hidup tanpa cela di mata TUHAN Allahmu.

١٤ 14 إِنَّ هَؤُلَاءِ ٱلْأُمَمَ ٱلَّذِينَ تَخْلُفُهُمْ يَسْمَعُونَ لِلْعَائِفِينَ وَٱلْعَرَّافِينَ. وَأَمَّا أَنْتَ فَلَمْ يَسْمَحْ لَكَ ٱلرَّبُّ إِلَهُكَ هَكَذَا.

Bangsa-bangsa yang akan kalian usir mengikuti petunjuk para peramal dan orang yang melakukan tipuan ilmu gaib, tetapi TUHAN melarang kalian melakukan segala hal seperti itu.”

١٥ 15 «يُقِيمُ لَكَ ٱلرَّبُّ إِلَهُكَ نَبِيًّا مِنْ وَسَطِكَ مِنْ إِخْوَتِكَ مِثْلِي. لَهُ تَسْمَعُونَ.

“TUHAN Allah kita akan mengangkat seorang nabi lagi bagi kalian, yaitu seorang nabi seperti saya, yang berasal dari bangsa kita sendiri. Dengarkanlah dan taatilah nabi itu.

١٦ 16 حَسَبَ كُلِّ مَا طَلَبْتَ مِنَ ٱلرَّبِّ إِلَهِكَ فِي حُورِيبَ يَوْمَ ٱلِٱجْتِمَاعِ قَائِلًا: لَا أَعُودُ أَسْمَعُ صَوْتَ ٱلرَّبِّ إِلَهِي وَلَا أَرَى هَذِهِ ٱلنَّارَ ٱلْعَظِيمَةَ أَيْضًا لِئَلَّا أَمُوتَ.

TUHAN melakukannya untuk menjawab permohonan kalian ketika berkumpul di kaki gunung Sinai. Waktu itu kalian meminta kepada saya, ‘Kami mohon untuk tidak lagi mendengar suara TUHAN ataupun melihat api yang membara di atas gunung! Kami akan mati jika terus mendengar suara-Nya.’

١٧ 17 قَالَ لِيَ ٱلرَّبُّ: قَدْ أَحْسَنُوا فِي مَا تَكَلَّمُوا.

“Lalu TUHAN berkata kepada saya, ‘Yang mereka katakan itu baik.

١٨ 18 أُقِيمُ لَهُمْ نَبِيًّا مِنْ وَسَطِ إِخْوَتِهِمْ مِثْلَكَ، وَأَجْعَلُ كَلَامِي فِي فَمِهِ، فَيُكَلِّمُهُمْ بِكُلِّ مَا أُوصِيهِ بِهِ.

Jadi Aku akan mengangkat seorang nabi seperti engkau dari antara mereka. Aku akan memberitahukan kepadanya pesan yang harus dia katakan, dan dia akan menyampaikan kepada mereka semua yang Aku perintahkan.

١٩ 19 وَيَكُونُ أَنَّ ٱلْإِنْسَانَ ٱلَّذِي لَا يَسْمَعُ لِكَلَامِي ٱلَّذِي يَتَكَلَّمُ بِهِ بِٱسْمِي أَنَا أُطَالِبُهُ.

Siapa saja yang tidak mendengarkan pesan yang Aku sampaikan lewat nabi itu akan Aku hukum.

٢٠ 20 وَأَمَّا ٱلنَّبِيُّ ٱلَّذِي يُطْغِي، فَيَتَكَلَّمُ بِٱسْمِي كَلَامًا لَمْ أُوصِهِ أَنْ يَتَكَلَّمَ بِهِ، أَوِ ٱلَّذِي يَتَكَلَّمُ بِٱسْمِ آلِهَةٍ أُخْرَى، فَيَمُوتُ ذَلِكَ ٱلنَّبِيُّ.

Sebaliknya, jika ada yang mengaku sebagai nabi dan berani berkata, “TUHAN menyuruh saya menyampaikan pesan ini,” padahal Aku tidak menyuruh dia mengatakannya, atau jika dia menyampaikan pesan atas nama dewa-dewa, maka orang itu harus dihukum mati.’”

٢١ 21 وَإِنْ قُلْتَ فِي قَلْبِكَ: كَيْفَ نَعْرِفُ ٱلْكَلَامَ ٱلَّذِي لَمْ يَتَكَلَّمْ بِهِ ٱلرَّبُّ؟

Lalu Musa berkata, “Mungkin kalian akan bertanya, ‘Bagaimana caranya mengetahui apakah pesan yang disampaikan kepada kami berasal dari TUHAN atau bukan?’

٢٢ 22 فَمَا تَكَلَّمَ بِهِ ٱلنَّبِيُّ بِٱسْمِ ٱلرَّبِّ وَلَمْ يَحْدُثْ وَلَمْ يَصِرْ، فَهُوَ ٱلْكَلَامُ ٱلَّذِي لَمْ يَتَكَلَّمْ بِهِ ٱلرَّبُّ، بَلْ بِطُغْيَانٍ تَكَلَّمَ بِهِ ٱلنَّبِيُّ، فَلَا تَخَفْ مِنْهُ.

Caranya adalah, perhatikan apakah nubuatan nabi itu terjadi. Kalau tidak terjadi berarti pesan itu bukan dari TUHAN. Jadi, nabi itu bukan utusan TUHAN, dan kalian tidak perlu takut kepadanya.”