Ulangan 25
1 Selanjutnya Musa mengajar umat Israel, “Suatu saat mungkin terjadi hal seperti ini: Dua orang Israel berselisih dan membawa masalah mereka ke pengadilan, lalu hakim menyatakan siapa yang benar dan siapa yang bersalah di antara kedua orang itu.
If there is a dispute between men and they go to court, and the judges judge them, then they will acquit the righteous and condemn the wicked.
2 Kemudian, apabila hakim memutuskan bahwa orang yang bersalah harus dihukum dengan dicambuk, maka hakim akan menyuruh dia berbaring menghadap ke tanah agar punggungnya dicambuk, dengan diawasi oleh hakim. Jumlah cambukan tergantung pada jenis kejahatan yang dia lakukan,
If the guilty man deserves to be beaten, then the judge will make him lie down and be beaten in his presence with the ordered number of blows, as was his crime.
3 tetapi tidak boleh melebihi 40 kali, karena akan mengakibatkan orang yang bersalah itu dipermalukan di depan umum.”
The judge may give him forty blows, but he may not exceed that number; for if he should exceed that number and beat him with many more blows, then your fellow Israelite would be humiliated before your eyes.
4 “Ketika kamu menggunakan sapimu untuk bekerja menginjak-injak hasil panen gandum untuk memisahkan bulir-bulir gandum dari tangkai dan sekamnya, jangan menutup mulut sapi itu untuk mencegahnya makan dari gandummu.”
You must not muzzle the ox when he treads out the grain.
5 “Apabila ada kakak beradik laki-laki yang tinggal bersama, dan salah satu dari mereka meninggal tanpa memiliki anak laki-laki, maka jandanya tidak boleh menikah dengan orang di luar keluarga itu. Salah satu saudara dari orang yang meninggal harus memperistri jandanya untuk memenuhi kewajiban terhadap almarhum saudaranya.
If brothers live together and one of them dies, not having any son, then the wife of the dead man must not be married off to someone else outside the family. Instead, her husband's brother must sleep with her and take her to himself as a wife, and do the duty of a husband's brother to her.
6 Anak laki-laki pertama yang dilahirkan akan diperhitungkan sebagai keturunan dari orang yang sudah meninggal itu, supaya almarhum mempunyai ahli waris di antara bangsa Israel.
This is so that the firstborn that she bears will succeed in the name of that man's dead brother, so that his name will not perish from Israel.
7 “Namun, jika saudara dari almarhum tidak mau menikahi janda itu, maka janda itu harus melapor kepada sidang pemimpin kota, ‘Saudara almarhum suami saya menolak kewajibannya. Dia tidak mau menikahi saya demi melanjutkan keturunan bagi suami saya.’
But if the man does not wish to take his brother's wife for himself, then his brother's wife must go up to the gate to the elders and say, 'My husband's brother refuses to raise up for his brother a name in Israel; he will not perform the duty of a husband's brother to me.'
8 Lalu para pemimpin kota harus memanggil laki-laki itu dan berbicara dengannya. Jika dia tetap bersikeras, ‘Saya tidak mau menikahi janda saudara saya,’
Then the elders of his city must call him and speak to him. But suppose that he insists and says, 'I do not wish to take her.'
9 maka janda itu harus mendekati dia di hadapan para pemimpin, melepaskan salah satu alas kakinya, meludahi mukanya, dan berkata, ‘Beginilah yang dilakukan kepada laki-laki yang tidak mau melanjutkan keturunan bagi almarhum saudaranya.’
Then his brother's wife must come up to him in the presence of the elders, take off his sandal from his foot, and spit in his face. She must answer him and say, 'This is what is done to the man who does not build up his brother's house.'
10 Sesudah itu, biarlah keluarga laki-laki yang menolak melakukan kewajibannya itu disebut ‘Keluarga si bodoh yang sandalnya dilepaskan’.”
His name will be called in Israel, 'The house of him whose sandal has been taken off.'
11 “Apabila dua orang laki-laki berkelahi, dan istri salah satu orang itu datang menolong suaminya dengan merenggut alat kelamin lawan suaminya,
If men fight with each other, and the wife of one comes to rescue her husband out of the hand of him who struck him, and if she stretches out her hand and takes him by the private parts,
12 maka potonglah tangan perempuan itu. Jangan mengasihani dia.
then you must cut off her hand; your eye must have no pity.
13 “Ketika kamu berdagang, jangan menguntungkan diri dengan cara yang curang, misalnya memalsukan berat anak timbangan.
You must not have in your bag different weights, a large and a small.
You must not have in your house different measures, a large and a small.
15 Gunakanlah selalu timbangan dan takaran dengan jujur, supaya kalian boleh tetap tinggal di negeri yang sebentar lagi diserahkan TUHAN Allah kepadamu.
A perfect and just weight you must have; a perfect and just measure you must have, so that your days may be long in the land that Yahweh your God is giving you.
16 TUHAN membenci semua pedagang yang berbuat curang.”
For all who do such things, all that act unrighteously, are an abomination to Yahweh your God.
17 “Ingatlah selalu perbuatan bangsa Amalek ketika kita baru saja keluar dari Mesir.
Call to mind what Amalek did to you on the road as you came out of Egypt,
18 Sewaktu kita kelelahan dan kehabisan tenaga, mereka menyerang ujung barisan belakang dan membunuh semua orang yang ketinggalan kelompok. Mereka tidak takut kepada Allah.
how he met you on the road and attacked those of you at the rear, all who were feeble in your rear, when you were faint and weary; he did not honor God.
19 Karena itu, kalian harus memusnahkan semua orang Amalek sehingga bangsa itu punah dari muka bumi. Lakukanlah itu sesudah TUHAN Allah memberi kalian ketenangan dari serangan musuh di seluruh negeri yang sebentar lagi TUHAN serahkan kepada kalian. Janganlah lupa melakukan perintah ini!”
Therefore, when Yahweh your God has given you rest from all your enemies round about, in the land that Yahweh your God is giving you to possess as an inheritance, you must not forget that you must blot out the remembrance of Amalek from under heaven.
