اَلْقُضَاة 6

١ 1 وَعَمِلَ بَنُو إِسْرَائِيلَ ٱلشَّرَّ فِي عَيْنَيِ ٱلرَّبِّ، فَدَفَعَهُمُ ٱلرَّبُّ لِيَدِ مِدْيَانَ سَبْعَ سِنِينَ.

Bangsa Israel kembali berbuat jahat di mata TUHAN. Karena itu TUHAN menyerahkan mereka ke tangan bangsa Midian selama tujuh tahun.

٢ 2 فَٱعْتَزَّتْ يَدُ مِدْيَانَ عَلَى إِسْرَائِيلَ. بِسَبَبِ ٱلْمِدْيَانِيِّينَ عَمِلَ بَنُو إِسْرَائِيلَ لِأَنْفُسِهِمِ ٱلْكُهُوفَ ٱلَّتِي فِي ٱلْجِبَالِ وَٱلْمَغَايِرَ وَٱلْحُصُونَ.

Bangsa Midian sangat menindas Israel sehingga orang Israel membuat tempat persembunyian di gua-gua, di lubang-lubang di gunung, dan tempat-tempat lain yang aman.

٣ 3 وَإِذَا زَرَعَ إِسْرَائِيلُ، كَانَ يَصْعَدُ ٱلْمِدْيَانِيُّونَ وَٱلْعَمَالِقَةُ وَبَنُو ٱلْمَشْرِقِ، يَصْعَدُونَ عَلَيْهِمْ،

Setiap kali bangsa Israel menunggu waktunya panen, orang Midian, orang Amalek, dan orang-orang dari timur datang menyerang mereka.

٤ 4 وَيَنْزِلُونَ عَلَيْهِمْ وَيُتْلِفُونَ غَلَّةَ ٱلْأَرْضِ إِلَى مَجِيئِكَ إِلَى غَزَّةَ، وَلَا يَتْرُكُونَ لِإِسْرَائِيلَ قُوتَ ٱلْحَيَاةِ، وَلَا غَنَمًا وَلَا بَقَرًا وَلَا حَمِيرًا.

Orang-orang itu datang berbondong-bondong ke daerah Israel membawa ternak mereka lalu berkemah di sana. Jumlah mereka sangat banyak, seperti gerombolan belalang yang tidak bisa dihitung. Unta mereka pun tidak terhitung banyaknya. Mereka menghancurkan ladang-ladang Israel sampai ke Gaza. Mereka juga mengambil semua domba, sapi, dan keledai, tanpa meninggalkan sedikit pun persediaan makanan bagi orang Israel.

٥ 5 لِأَنَّهُمْ كَانُوا يَصْعَدُونَ بِمَوَاشِيهِمْ وَخِيَامِهِمْ وَيَجِيئُونَ كَٱلْجَرَادِ فِي ٱلْكَثْرَةِ وَلَيْسَ لَهُمْ وَلِجِمَالِهِمْ عَدَدٌ، وَدَخَلُوا ٱلْأَرْضَ لِكَيْ يُخْرِبُوهَا.

٦ 6 فَذَلَّ إِسْرَائِيلُ جِدًّا مِنْ قِبَلِ ٱلْمِدْيَانِيِّينَ. وَصَرَخَ بَنُو إِسْرَائِيلَ إِلَى ٱلرَّبِّ.

Bangsa Midian membuat Israel begitu melarat sehingga bangsa Israel berseru meminta tolong kepada TUHAN.

٧ 7 وَكَانَ لَمَّا صَرَخَ بَنُو إِسْرَائِيلَ إِلَى ٱلرَّبِّ بِسَبَبِ ٱلْمِدْيَانِيِّينَ

Ketika bangsa Israel berseru kepada TUHAN karena penindasan Midian,

٨ 8 أَنَّ ٱلرَّبَّ أَرْسَلَ رَجُلًا نَبِيًّا إِلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ، فَقَالَ لَهُمْ: «هَكَذَا قَالَ ٱلرَّبُّ إِلَهُ إِسْرَائِيلَ: إِنِّي قَدْ أَصْعَدْتُكُمْ مِنْ مِصْرَ وَأَخْرَجْتُكُمْ مِنْ بَيْتِ ٱلْعُبُودِيَّةِ،

TUHAN mengutus seorang nabi kepada mereka. Nabi itu berkata, “Inilah kata TUHAN, Allah Israel: Aku sudah membebaskan kalian dari perbudakan di Mesir dan menuntun kalian keluar dari sana.

٩ 9 وَأَنْقَذْتُكُمْ مِنْ يَدِ ٱلْمِصْرِيِّينَ وَمِنْ يَدِ جَمِيعِ مُضَايِقِيكُمْ، وَطَرَدْتُهُمْ مِنْ أَمَامِكُمْ وَأَعْطَيْتُكُمْ أَرْضَهُمْ.

Aku sudah melepaskan kalian dari tangan orang Mesir dan dari semua yang menindas kalian. Aku juga sudah mengusir musuh-musuh kalian serta memberikan tanah mereka kepadamu.

١٠ 10 وَقُلْتُ لَكُمْ: أَنَا ٱلرَّبُّ إِلَهُكُمْ. لَا تَخَافُوا آلِهَةَ ٱلْأَمُورِيِّينَ ٱلَّذِينَ أَنْتُمْ سَاكِنُونَ أَرْضَهُمْ. وَلَمْ تَسْمَعُوا لِصَوْتِي».

Dan Aku berkata kepada kalian, ‘Akulah TUHAN Allahmu! Jangan takut atau beribadah kepada dewa-dewa orang Amori, yang tanahnya kalian diami!’ Tetapi kalian tidak taat kepada-Ku.”

١١ 11 وَأَتَى مَلَاكُ ٱلرَّبِّ وَجَلَسَ تَحْتَ ٱلْبُطْمَةِ ٱلَّتِي فِي عَفْرَةَ ٱلَّتِي لِيُوآشَ ٱلْأَبِيعَزَرِيِّ. وَٱبْنُهُ جِدْعُونُ كَانَ يَخْبِطُ حِنْطَةً فِي ٱلْمِعْصَرَةِ لِكَيْ يُهَرِّبَهَا مِنَ ٱلْمِدْيَانِيِّينَ.

Kemudian datanglah malaikat utusan TUHAN lalu dia duduk di bawah pohon besar di Ofra, kota kecil milik Yoas, seorang dari keluarga Abiezer. Saat itu, Gideon anak Yoas sedang mengirik gandum di lubang tempat pemerasan anggur, karena dia mau menyembunyikan gandumnya dari orang Midian.

١٢ 12 فَظَهَرَ لَهُ مَلَاكُ ٱلرَّبِّ وَقَالَ لَهُ: «ٱلرَّبُّ مَعَكَ يَا جَبَّارَ ٱلْبَأْسِ».

Malaikat itu menampakkan diri kepada Gideon dalam wujud seperti manusia biasa dan berkata, “TUHAN menyertaimu, hai pahlawan yang gagah perkasa!”

١٣ 13 فَقَالَ لَهُ جِدْعُونُ: «أَسْأَلُكَ يَا سَيِّدِي، إِذَا كَانَ ٱلرَّبُّ مَعَنَا فَلِمَاذَا أَصَابَتْنَا كُلُّ هَذِهِ؟ وَأَيْنَ كُلُّ عَجَائِبِهِ ٱلَّتِي أَخْبَرَنَا بِهَا آبَاؤُنَا قَائِلِينَ: أَلَمْ يُصْعِدْنَا ٱلرَّبُّ مِنْ مِصْرَ؟ وَٱلْآنَ قَدْ رَفَضَنَا ٱلرَّبُّ وَجَعَلَنَا فِي كَفِّ مِدْيَانَ».

Jawab Gideon kepadanya, “Tuan, jika TUHAN menyertai kami, mengapa semua ini menimpa kami? Di manakah semua perbuatan ajaib-Nya yang diceritakan oleh nenek moyang kami? Mereka bercerita, ‘TUHAN membawa kita keluar dari Mesir.’ Tetapi sekarang TUHAN sudah meninggalkan kami dan menyerahkan kami kepada orang Midian.”

١٤ 14 فَٱلْتَفَتَ إِلَيْهِ ٱلرَّبُّ وَقَالَ: «ٱذْهَبْ بِقُوَّتِكَ هَذِهِ وَخَلِّصْ إِسْرَائِيلَ مِنْ كَفِّ مِدْيَانَ. أَمَا أَرْسَلْتُكَ؟»

Maka TUHAN dengan perantaraan malaikat itu berkata kepada Gideon, “Kamu orang yang kuat. Pergilah menyelamatkan Israel dari penjajahan Midian. Aku mengutusmu.”

١٥ 15 فَقَالَ لَهُ: «أَسْأَلُكَ يَا سَيِّدِي، بِمَاذَا أُخَلِّصُ إِسْرَائِيلَ؟ هَا عَشِيرَتِي هِيَ ٱلذُّلَّى فِي مَنَسَّى، وَأَنَا ٱلْأَصْغَرُ فِي بَيْتِ أَبِي».

Jawab Gideon, “Tapi Tuan, bagaimana mungkin saya bisa menyelamatkan Israel? Saya berasal dari keturunan keluarga yang paling lemah di suku Manasye, dan saya hanyalah anak bungsu dalam keluarga.”

١٦ 16 فَقَالَ لَهُ ٱلرَّبُّ: «إِنِّي أَكُونُ مَعَكَ، وَسَتَضْرِبُ ٱلْمِدْيَانِيِّينَ كَرَجُلٍ وَاحِدٍ».

Lagi kata TUHAN melalui malaikat itu, “Aku akan menyertaimu! Kamu akan menghancurkan seluruh pasukan Midian semudah mengalahkan satu orang saja.”

١٧ 17 فَقَالَ لَهُ: «إِنْ كُنْتُ قَدْ وَجَدْتُ نِعْمَةً فِي عَيْنَيْكَ فَٱصْنَعْ لِي عَلَامَةً أَنَّكَ أَنْتَ تُكَلِّمُنِي.

Jawab Gideon, “Jika Engkau memang berkenan kepadaku, berilah aku suatu tanda untuk membuktikan bahwa Engkau benar-benar menyampaikan perkataan TUHAN.

١٨ 18 لَا تَبْرَحْ مِنْ هَهُنَا حَتَّى آتِيَ إِلَيْكَ وَأُخْرِجَ تَقْدِمَتِي وَأَضَعَهَا أَمَامَكَ». فَقَالَ: «إِنِّي أَبْقَى حَتَّى تَرْجِعَ».

Mohon jangan pergi dari sini sampai aku kembali membawa pemberian dan menyajikannya kepada-Mu.” TUHAN menjawab, “Aku akan menunggu sampai kamu kembali.”

١٩ 19 فَدَخَلَ جِدْعُونُ وَعَمِلَ جَدْيَ مِعْزًى وَإِيفَةَ دَقِيقٍ فَطِيرًا. أَمَّا ٱللَّحْمُ فَوَضَعَهُ فِي سَلٍّ، وَأَمَّا ٱلْمَرَقُ فَوَضَعَهُ فِي قِدْرٍ، وَخَرَجَ بِهَا إِلَيْهِ إِلَى تَحْتِ ٱلْبُطْمَةِ وَقَدَّمَهَا.

Maka Gideon pulang dan menyiapkan seekor anak kambing bersama roti tidak beragi yang dibuat dari 22 liter tepung. Dia menaruh dagingnya ke dalam keranjang dan kaldunya ke dalam panci. Lalu Gideon kembali dan menyajikannya kepada malaikat, yang masih berada di bawah pohon besar.

٢٠ 20 فَقَالَ لَهُ مَلَاكُ ٱللهِ: «خُذِ ٱللَّحْمَ وَٱلْفَطِيرَ وَضَعْهُمَا عَلَى تِلْكَ ٱلصَّخْرَةِ وَٱسْكُبِ ٱلْمَرَقَ». فَفَعَلَ كَذَلِكَ.

Malaikat itu berkata, “Taruhlah daging dan roti tidak beragi di atas batu ini, lalu tuangkanlah kaldu itu ke atasnya.” Gideon pun melakukannya.

٢١ 21 فَمَدَّ مَلَاكُ ٱلرَّبِّ طَرَفَ ٱلْعُكَّازِ ٱلَّذِي بِيَدِهِ وَمَسَّ ٱللَّحْمَ وَٱلْفَطِيرَ، فَصَعِدَتْ نَارٌ مِنَ ٱلصَّخْرَةِ وَأَكَلَتِ ٱللَّحْمَ وَٱلْفَطِيرَ. وَذَهَبَ مَلَاكُ ٱلرَّبِّ عَنْ عَيْنَيْهِ.

Malaikat itu lalu menyentuh daging dan roti tersebut dengan ujung tongkatnya. Tiba-tiba muncullah api dari batu itu membakar habis daging dan roti di atasnya. Kemudian malaikat itu menghilang.

٢٢ 22 فَرَأَى جِدْعُونُ أَنَّهُ مَلَاكُ ٱلرَّبِّ، فَقَالَ جِدْعُونُ: «آهِ يَا سَيِّدِي ٱلرَّبَّ! لِأَنِّي قَدْ رَأَيْتُ مَلَاكَ ٱلرَّبِّ وَجْهًا لِوَجْهٍ.»

Saat itu juga Gideon pun tersadar bahwa orang tadi adalah malaikat. Dia berseru, “Ya ampun! TUHAN Penguasaku! Aku sudah bertatap muka dengan malaikat utusan TUHAN!”

٢٣ 23 فَقَالَ لَهُ ٱلرَّبُّ: «ٱلسَّلَامُ لَكَ. لَا تَخَفْ. لَا تَمُوتُ».

Tetapi TUHAN menjawab, “Tenangkanlah hatimu. Jangan takut. Kamu tidak akan mati.”

٢٤ 24 فَبَنَى جِدْعُونُ هُنَاكَ مَذْبَحًا لِلرَّبِّ وَدَعَاهُ «يَهْوَهَ شَلُومَ». إِلَى هَذَا ٱلْيَوْمِ لَمْ يَزَلْ فِي عَفْرَةِ ٱلْأَبِيعَزَرِيِّينَ.

Lalu Gideon mendirikan sebuah mezbah untuk TUHAN di tempat itu dan menamainya ‘TUHAN sumber kedamaian.’ Sampai kitab ini ditulis, mezbah itu masih ada di sana, di kota Ofra.

٢٥ 25 وَكَانَ فِي تِلْكَ ٱللَّيْلَةِ أَنَّ ٱلرَّبَّ قَالَ لَهُ: «خُذْ ثَوْرَ ٱلْبَقَرِ ٱلَّذِي لِأَبِيكَ، وَثَوْرًا ثَانِيًا ٱبْنَ سَبْعِ سِنِينَ، وَٱهْدِمْ مَذْبَحَ ٱلْبَعْلِ ٱلَّذِي لِأَبِيكَ، وَٱقْطَعِ ٱلسَّارِيَةَ ٱلَّتِي عِنْدَهُ،

Malam itu juga, TUHAN berkata lagi kepada Gideon, “Ambillah seekor sapi jantan dari ternak ayahmu, yaitu sapi jantannya yang kedua, yang berumur tujuh tahun. Robohkanlah mezbah dewa Baal milik ayahmu dan tebanglah tiang berhala dewi Asyera di sebelahnya.

٢٦ 26 وَٱبْنِ مَذْبَحًا لِلرَّبِّ إِلَهِكَ عَلَى رَأْسِ هَذَا ٱلْحِصْنِ بِتَرْتِيبٍ، وَخُذِ ٱلثَّوْرَ ٱلثَّانِي وَأَصْعِدْ مُحْرَقَةً عَلَى حَطَبِ ٱلسَّارِيَةِ ٱلَّتِي تَقْطَعُهَا.

Lalu dirikanlah sebuah mezbah bagi-Ku di atas bukit yang sama itu. Susunlah batu-batunya sesuai pola yang dipakai untuk semua mezbah-Ku. Ambillah sapi jantan itu dan persembahkanlah sebagai kurban yang dibakar habis, dengan menggunakan kayu dari tiang dewi Asyera yang akan kamu tebang.”

٢٧ 27 فَأَخَذَ جِدْعُونُ عَشْرَةَ رِجَالٍ مِنْ عَبِيدِهِ وَعَمِلَ كَمَا كَلَّمَهُ ٱلرَّبُّ. وَإِذْ كَانَ يَخَافُ مِنْ بَيْتِ أَبِيهِ وَأَهْلِ ٱلْمَدِينَةِ أَنْ يَعْمَلَ ذَلِكَ نَهَارًا، فَعَمِلَهُ لَيْلًا.

Maka Gideon mengajak sepuluh orang pelayannya dan melakukan tepat sesuai perintah TUHAN kepadanya, tetapi dia melakukannya pada malam hari. Gideon tidak berani mengerjakannya siang hari karena dia takut kepada keluarga ayahnya dan warga kota itu.

٢٨ 28 فَبَكَّرَ أَهْلُ ٱلْمَدِينَةِ فِي ٱلْغَدِ وَإِذَا بِمَذْبَحِ ٱلْبَعْلِ قَدْ هُدِمَ وَٱلسَّارِيَةُ ٱلَّتِي عِنْدَهُ قَدْ قُطِعَتْ، وَٱلثَّوْرُ ٱلثَّانِي قَدْ أُصْعِدَ عَلَى ٱلْمَذْبَحِ ٱلَّذِي بُنِيَ.

Keesokan paginya, ketika orang-orang kota bangun, mereka melihat mezbah Baal sudah dirobohkan, tiang dewi Asyera sudah ditebang, dan ada sapi yang sudah dikurbankan di mezbah TUHAN yang baru didirikan.

٢٩ 29 فَقَالُوا ٱلْوَاحِدُ لِصَاحِبِهِ: «مَنْ عَمِلَ هَذَا ٱلْأَمْرَ؟» فَسَأَلُوا وَبَحَثُوا فَقَالُوا: «إِنَّ جِدْعُونَ بْنَ يُوآشَ قَدْ فَعَلَ هَذَا ٱلْأَمْرَ».

Mereka bertanya satu sama lain, “Perbuatan siapa ini?” Sesudah mencari tahu, mereka menemukan bahwa pelakunya adalah Gideon anak Yoas.

٣٠ 30 فَقَالَ أَهْلُ ٱلْمَدِينَةِ لِيُوآشَ: «أَخْرِجِ ٱبْنَكَ لِكَيْ يَمُوتَ، لِأَنَّهُ هَدَمَ مَذْبَحَ ٱلْبَعْلِ وَقَطَعَ ٱلسَّارِيَةَ ٱلَّتِي عِنْدَهُ».

Kemudian orang-orang kota itu berseru kepada Yoas, “Bawa anakmu keluar! Dia harus mati karena dia merobohkan mezbah Baal dan menebang tiang dewi Asyera di sebelahnya.”

٣١ 31 فَقَالَ يُوآشُ لِجَمِيعِ ٱلْقَائِمِينَ عَلَيْهِ: «أَنْتُمْ تُقَاتِلُونَ لِلْبَعْلِ، أَمْ أَنْتُمْ تُخَلِّصُونَهُ؟ مَنْ يُقَاتِلْ لَهُ يُقْتَلْ فِي هَذَا ٱلصَّبَاحِ. إِنْ كَانَ إِلَهًا فَلْيُقَاتِلْ لِنَفْسِهِ لِأَنَّ مَذْبَحَهُ قَدْ هُدِمَ».

Jawab Yoas kepada orang-orang yang menantangnya itu, “Berani sekali kalian membela Baal! Apakah menurut kalian Baal perlu dibela dan tidak mampu membela dirinya sendiri? Kalau Baal benar-benar dewa, dia pasti bisa membalas siapa pun yang merobohkan mezbahnya. Kalau kalian sampai bertindak untuk membela Baal, kalian tidak akan dibiarkan hidup sampai besok pagi!”

٣٢ 32 فَدَعَاهُ فِي ذَلِكَ ٱلْيَوْمِ «يَرُبَّعْلَ» قَائِلًا: «لِيُقَاتِلْهُ ٱلْبَعْلُ لِأَنَّهُ قَدْ هَدَمَ مَذْبَحَهُ».

Sejak hari itu Gideon dijuluki Yerubaal, yang artinya, “Biarlah Baal membalas,” karena Gideon merobohkan mezbah Baal.

٣٣ 33 وَٱجْتَمَعَ جَمِيعُ ٱلْمِدْيَانِيِّينَ وَٱلْعَمَالِقَةِ وَبَنِي ٱلْمَشْرِقِ مَعًا وَعَبَرُوا وَنَزَلُوا فِي وَادِي يِزْرَعِيلَ.

Tidak lama setelah itu, pasukan bangsa Midian, Amalek, serta beberapa kelompok bangsa dari timur berkumpul. Mereka menyeberangi sungai Yordan dan berkemah di lembah Yisreel.

٣٤ 34 وَلَبِسَ رُوحُ ٱلرَّبِّ جِدْعُونَ فَضَرَبَ بِٱلْبُوقِ، فَٱجْتَمَعَ أَبِيعَزَرُ وَرَاءَهُ.

Lalu Roh TUHAN menguasai Gideon. Maka Gideon meniup terompet untuk memanggil para tentara dari keluarga besar Abiezer. Mereka pun berkumpul mengikuti dia.

٣٥ 35 وَأَرْسَلَ رُسُلًا إِلَى جَمِيعِ مَنَسَّى، فَٱجْتَمَعَ هُوَ أَيْضًا وَرَاءَهُ، وَأَرْسَلَ رُسُلًا إِلَى أَشِيرَ وَزَبُولُونَ وَنَفْتَالِي فَصَعِدُوا لِلِقَائِهِمْ.

Gideon juga mengutus sejumlah pembawa pesan ke wilayah Manasye, Asyer, Zebulon, dan Naftali untuk memanggil mereka, dan mereka pun datang kepadanya.

٣٦ 36 وَقَالَ جِدْعُونُ لِلهِ: «إِنْ كُنْتَ تُخَلِّصُ بِيَدِي إِسْرَائِيلَ كَمَا تَكَلَّمْتَ،

Gideon berkata kepada Allah, “Jika Engkau benar-benar akan memakai aku untuk menyelamatkan bangsa Israel, seperti yang Engkau katakan,

٣٧ 37 فَهَا إِنِّي وَاضِعٌ جَزَّةَ ٱلصُّوفِ فِي ٱلْبَيْدَرِ، فَإِنْ كَانَ طَلٌّ عَلَى ٱلْجَزَّةِ وَحْدَهَا، وَجَفَافٌ عَلَى ٱلْأَرْضِ كُلِّهَا، عَلِمْتُ أَنَّكَ تُخَلِّصُ بِيَدِي إِسْرَائِيلَ كَمَا تَكَلَّمْتَ».

berilah aku tanda sebagai bukti. Aku akan menaruh bulu domba di tempat pengirikan. Jika embun hanya ada pada bulu domba itu, sedangkan tanah di sekitarnya kering, maka aku tahu bahwa Engkau benar-benar akan memakai aku untuk menyelamatkan Israel, seperti yang Engkau katakan.”

٣٨ 38 وَكَانَ كَذَلِكَ. فَبَكَّرَ فِي ٱلْغَدِ وَضَغَطَ ٱلْجَزَّةَ وَعَصَرَ طَّلًا مِنَ ٱلْجَزَّةِ، مِلْءَ قَصْعَةٍ مَاءً.

Keesokan harinya Gideon bangun pagi-pagi benar. Ketika dia memeras bulu domba itu, dia mendapatkan semangkuk penuh air embun, sedangkan tanah di sekitarnya tetap kering.

٣٩ 39 فَقَالَ جِدْعُونُ لِلهِ: «لَا يَحْمَ غَضَبُكَ عَلَيَّ فَأَتَكَلَّمَ هَذِهِ ٱلْمَرَّةَ فَقَطْ. أَمْتَحِنُ هَذِهِ ٱلْمَرَّةَ فَقَطْ بِٱلْجَزَّةِ. فَلْيَكُنْ جَفَافٌ فِي ٱلْجَزَّةِ وَحْدَهَا وَعَلَى كُلِّ ٱلْأَرْضِ لِيَكُنْ طَلٌّ».

Gideon berkata lagi kepada Allah, “Janganlah marah kepadaku. Aku ingin meminta sekali lagi. Izinkanlah aku menguji janji-Mu satu kali lagi saja dengan bulu domba ini. Kali ini buatlah bulu dombanya tetap kering, sedangkan tanah di sekitarnya ditutupi embun.”

٤٠ 40 فَفَعَلَ ٱللهُ كَذَلِكَ فِي تِلْكَ ٱللَّيْلَةِ. فَكَانَ جَفَافٌ فِي ٱلْجَزَّةِ وَحْدَهَا وَعَلَى ٱلْأَرْضِ كُلِّهَا كَانَ طَلٌّ.

Allah pun melakukan permintaan Gideon pada malam itu. Bulu dombanya kering, tetapi tanah di sekitarnya tertutup embun.