صَمُوئِيلَ ٱلثَّانِي 19

١ 1 فَأُخْبِرَ يُوآبُ: «هُوَذَا ٱلْمَلِكُ يَبْكِي وَيَنُوحُ عَلَى أَبْشَالُومَ».

Kemudian seseorang memberitahukan kepada Yoab, “Raja sedang menangis dan berduka karena kematian Absalom.”

٢ 2 فَصَارَتِ ٱلْغَلَبَةُ فِي ذَلِكَ ٱلْيَوْمِ مَنَاحَةً عِنْدَ جَمِيعِ ٱلشَّعْبِ، لِأَنَّ ٱلشَّعْبَ سَمِعُوا فِي ذَلِكَ ٱلْيَوْمِ مَنْ يَقُولُ إِنَّ ٱلْمَلِكَ قَدْ تَأَسَّفَ عَلَى ٱبْنِهِ.

Para tentara juga mendengar bahwa raja meratapi anaknya, sehingga kemenangan hari itu justru menjadi suasana perkabungan.

٣ 3 وَتَسَلَّلَ ٱلشَّعْبُ فِي ذَلِكَ ٱلْيَوْمِ لِلدُّخُولِ إِلَى ٱلْمَدِينَةِ كَمَا يَتَسَلَّلُ ٱلْقَوْمُ ٱلْخَجِلُونَ عِنْدَمَا يَهْرُبُونَ فِي ٱلْقِتَالِ.

Mereka kembali ke kota dengan diam-diam, seperti tentara yang kalah perang dan pulang dengan perasaan malu.

٤ 4 وَسَتَرَ ٱلْمَلِكُ وَجْهَهُ وَصَرَخَ ٱلْمَلكُ بِصَوْتٍ عَظِيمٍ: «يَا ٱبْنِي أَبْشَالُومُ، يَا أَبْشَالُومُ ٱبْنِي، يَا ٱبْنِي!».

Sementara itu, raja menutupi wajahnya dengan tangan dan masih menangis keras-keras sambil berkata, “Anakku Absalom, oh Absalom anakku, anakku!”

٥ 5 فَدَخَلَ يُوآبُ إِلَى ٱلْمَلِكِ إِلَى ٱلْبَيْتِ وَقَالَ: «قَدْ أَخْزَيْتَ ٱلْيَوْمَ وُجُوهَ جَمِيعِ عَبِيدِكَ، مُنْقِذِي نَفْسِكَ ٱلْيَوْمَ وَأَنْفُسِ بَنِيكَ وَبَنَاتِكَ وَأَنْفُسِ نِسَائِكَ وَأَنْفُسِ سَرَارِيِّكَ،

Lalu Yoab datang menemui Daud dan berkata, “Hari ini Tuanku Raja mempermalukan semua tentara Tuan, padahal mereka sudah menyelamatkan nyawa Tuan, anak-anak Tuan, juga para istri dan selir Tuan!

٦ 6 بِمَحَبَّتِكَ لِمُبْغِضِيكَ وَبُغْضِكَ لِمُحِبِّيكَ، لِأَنَّكَ أَظْهَرْتَ ٱلْيَوْمَ أَنَّهُ لَيْسَ لَكَ رُؤَسَاءُ وَلَا عَبِيدٌ، لِأَنِّي عَلِمْتُ ٱلْيَوْمَ أَنَّهُ لَوْ كَانَ أَبْشَالُومُ حَيًّا وَكُلُّنَا ٱلْيَوْمَ مَوْتَى، لَحَسُنَ حِينَئِذٍ ٱلْأَمْرُ فِي عَيْنَيْكَ.

Dengan sikap seperti ini, Tuanku Raja menunjukkan bahwa perjuangan kami tidak ada artinya bagimu. Kelihatannya Tuan lebih mengasihi musuh-musuh Tuan daripada kami yang membela Tuan! Sekarang saya tahu, seandainya Absalom masih hidup dan kami semua mati, Tuan pasti sangat senang!

٧ 7 فَٱلْآنَ قُمْ وَٱخْرُجْ وَطَيِّبْ قُلُوبَ عَبِيدِكَ، لِأَنِّي قَدْ أَقْسَمْتُ بِٱلرَّبِّ إِنَّهُ إِنْ لَمْ تَخْرُجْ لَا يَبِيتُ أَحَدٌ مَعَكَ هَذِهِ ٱللَّيْلَةَ، وَيَكُونُ ذَلِكَ أَشَرَّ عَلَيْكَ مِنْ كُلِّ شَرٍّ أَصَابَكَ مُنْذُ صِبَاكَ إِلَى ٱلْآنَ».

Karena itu, bangun dan ucapkanlah terima kasih atas perjuangan mereka demi kerajaanmu. Di hadapan TUHAN saya berkata dengan jujur: Kalau Tuan tidak mengucapkan terima kasih kepada mereka, mereka pasti tersinggung dan meninggalkan Tuan malam ini juga! Kalau sudah begitu, Tuan akan mengalami kesulitan yang lebih besar daripada segala kesulitan yang pernah Tuan alami!”

٨ 8 فَقَامَ ٱلْمَلِكُ وَجَلَسَ فِي ٱلْبَابِ. فَأَخْبَرُوا جَمِيعَ ٱلشَّعْبِ قَائِلِينَ: «هُوَذَا ٱلْمَلِكُ جَالِسٌ فِي ٱلْبَابِ». فَأَتَى جَمِيعُ ٱلشَّعْبِ أَمَامَ ٱلْمَلِكِ. وَأَمَّا إِسْرَائِيلُ فَهَرَبُوا كُلُّ وَاحِدٍ إِلَى خَيْمَتِهِ.

Maka Daud pun bangun dan duduk di gerbang kota. Sesudah diumumkan kepada pasukannya bahwa raja sedang duduk di gerbang kota, mereka semua berkumpul di hadapannya. Sementara itu, pasukan Absalom sudah melarikan diri ke rumah mereka masing-masing.

٩ 9 وَكَانَ جَمِيعُ ٱلشَّعْبِ فِي خِصَامٍ فِي جَمِيعِ أَسْبَاطِ إِسْرَائِيلَ قَائِلِينَ: «إِنَّ ٱلْمَلِكَ قَدْ أَنْقَذَنَا مِنْ يَدِ أَعْدَائِنَا وَهُوَ نَجَّانَا مِنْ يَدِ ٱلْفِلِسْطِينِيِّينَ، وَٱلْآنَ قَدْ هَرَبَ مِنَ ٱلْأَرْضِ لِأَجْلِ أَبْشَالُومَ

Semua suku Israel berunding dengan mengatakan, “Bagaimana sekarang?! Raja yang baru saja kita pilih sudah mati, sedangkan Daudlah yang sudah menyelamatkan kita dari kekuasaan musuh-musuh kita dan orang Filistin. Tetapi sekarang Daud sudah kabur dari negeri ini. Bukankah sebaiknya kita mengangkat Daud kembali sebagai raja kita?”

١٠ 10 وَأَبْشَالُومُ ٱلَّذِي مَسَحْنَاهُ عَلَيْنَا قَدْ مَاتَ فِي ٱلْحَرْبِ. فَٱلْآنَ لِمَاذَا أَنْتُمْ سَاكِتُونَ عَنْ إِرْجَاعِ ٱلْمَلِكِ؟»

١١ 11 وَأَرْسَلَ ٱلْمَلِكُ دَاوُدُ إِلَى صَادُوقَ وَأَبِيَاثَارَ ٱلْكَاهِنَيْنِ قَائِلًا: «كَلِّمَا شُيُوخَ يَهُوذَا قَائِلَيْنِ: لِمَاذَا تَكُونُونَ آخِرِينَ فِي إِرْجَاعِ ٱلْمَلِكِ إِلَى بَيْتِهِ، وَقَدْ أَتَى كَلَامُ جَمِيعِ إِسْرَائِيلَ إِلَى ٱلْمَلِكِ فِي بَيْتِهِ؟

Raja Daud mendengar kabar tentang pendapat rakyat itu. Lalu dia mengirim pesan kepada Imam Zadok dan Imam Abiatar, “Sampaikanlah kepada para tua-tua suku Yehuda, ‘Saya sudah mendengar pendapat orang-orang Israel, kecuali dari kalian. Mengapa kalian belum sepakat untuk membawa saya kembali ke istana?

١٢ 12 أَنْتُمْ إِخْوَتِي. أَنْتُمْ عَظْمِي وَلَحْمِي. فَلِمَاذَا تَكُونُونَ آخِرِينَ فِي إِرْجَاعِ ٱلْمَلِكِ؟

Kalian adalah saudara-saudaraku, darah dagingku sendiri. Sudah sepantasnya kalian yang pertama datang untuk mengantar saya kembali ke istana.’

١٣ 13 وَتَقُولَانِ لِعَمَاسَا: أَمَا أَنْتَ عَظْمِي وَلَحْمِي؟ هَكَذَا يَفْعَلُ بِيَ ٱللهُ وَهَكَذَا يَزِيدُ، إِنْ كُنْتَ لَا تَصِيرُ رَئِيسَ جَيْشٍ عِنْدِي كُلَّ ٱلْأَيَّامِ بَدَلَ يُوآبَ».

Sampaikan juga kepada Amasa begini, ‘Kita adalah keluarga dekat. Aku bersumpah: Biarlah Allah menghukum aku, bahkan mencabut nyawaku, jika aku tidak mengangkatmu menjadi panglima pasukan Israel untuk menggantikan Yoab!’”

١٤ 14 فَٱسْتَمَالَ بِقُلُوبِ جَمِيعِ رِجَالِ يَهُوذَا كَرَجُلٍ وَاحِدٍ، فَأَرْسَلُوا إِلَى ٱلْمَلِكِ قَائِلِينَ: «ٱرْجِعْ أَنْتَ وَجَمِيعُ عَبِيدِكَ».

Demikianlah Daud berhasil membuat semua orang Yehuda sepakat mendukung dia, sehingga mereka mengirim pesan kepada raja, “Tuan, pulanglah bersama seluruh rombongan Tuan.”

١٥ 15 فَرَجَعَ ٱلْمَلِكُ وَأَتَى إِلَى ٱلْأُرْدُنِّ، وَأَتَى يَهُوذَا إِلَى ٱلْجِلْجَالِ سَائِرًا لِمُلَاقَاةِ ٱلْمَلِكِ لِيُعَبِّرَ ٱلْمَلِكَ ٱلْأُرْدُنَّ.

Maka Daud berangkat dan sampailah mereka di tepi sungai Yordan. Sementara itu, orang-orang Yehuda sudah tiba di Gilgal untuk menyambut raja dan membantu dia menyeberangi sungai Yordan.

١٦ 16 فَبَادَرَ شِمْعِي بْنُ جِيْرَا ٱلْبَنْيَامِينِيُّ ٱلَّذِي مِنْ بَحُورِيمَ وَنَزَلَ مَعَ رِجَالِ يَهُوذَا لِلِقَاءِ ٱلْمَلِكِ دَاوُدَ،

Simei, orang suku Benyamin yang sebelumnya sudah mengumpati Daud, juga cepat-cepat turun ke sungai untuk menyambut Raja Daud.

١٧ 17 وَمَعَهُ أَلْفُ رَجُلٍ مِنْ بَنْيَامِينَ، وَصِيبَا غُلَامُ بَيْتِ شَاوُلَ وَبَنُوهُ ٱلْخَمْسَةَ عَشَرَ وَعَبِيدُهُ ٱلْعِشْرُونَ مَعَهُ، فَخَاضُوا ٱلْأُرْدُنَّ أَمَامَ ٱلْمَلِكِ.

Bersama Simei ada seribu orang Benyamin. Selain mereka, datang juga Ziba, pelayan keluarga Saul, bersama lima belas anaknya dan dua puluh budaknya. Mereka bergegas masuk ke sungai Yordan sebelum raja menyeberang.

١٨ 18 وَعَبَرَ ٱلْقَارِبُ لِتَعْبِيرِ بَيْتِ ٱلْمَلِكِ وَلِعَمَلِ مَا يَحْسُنُ فِي عَيْنَيْهِ. وَسَقَطَ شِمْعِي بْنُ جِيْرَا أَمَامَ ٱلْمَلِكِ عِنْدَمَا عَبَرَ ٱلْأُرْدُنَّ،

Mereka menolong keluarga raja menyeberangi sungai dan siap melakukan apa pun yang dapat membantu Daud. Sesampainya di seberang sungai, Simei bersujud di hadapan Daud

١٩ 19 وَقَالَ لِلْمَلِكِ: «لَا يَحْسِبْ لِي سَيِّدِي إِثْمًا، وَلَا تَذْكُرْ مَا ٱفْتَرَى بِهِ عَبْدُكَ يَوْمَ خُرُوجِ سَيِّدِي ٱلْمَلِكِ مِنْ أُورُشَلِيمَ، حَتَّى يَضَعَ ٱلْمَلِكُ ذَلِكَ فِي قَلْبِهِ،

dan berkata, “Tuanku Raja, mohon jangan mengingat-ingat kesalahan hambamu ini dan perbuatan saya pada hari ketika Tuan meninggalkan Yerusalem! Saya mohon agar Tuan melupakan semua itu!

٢٠ 20 لِأَنَّ عَبْدَكَ يَعْلَمُ أَنِّي قَدْ أَخْطَأْتُ، وَهَأَنَذَا قَدْ جِئْتُ ٱلْيَوْمَ أَوَّلَ كُلِّ بَيْتِ يُوسُفَ، وَنَزَلْتُ لِلِقَاءِ سَيِّدِي ٱلْمَلِكِ».

Hambamu ini sadar bahwa hamba sudah berdosa. Karena itu, hari ini saya datang sebagai orang pertama mewakili semua suku Israel selain Yehuda untuk menyambut Tuanku Raja.”

٢١ 21 فَأَجَابَ أَبِيشَايُ ٱبْنُ صَرُويَةَ وَقَالَ: «أَلَا يُقْتَلُ شِمْعِي لِأَجْلِ هَذَا، لِأَنَّهُ سَبَّ مَسِيحَ ٱلرَّبِّ؟»

Mendengar itu, Abisai menjawab, “Simei seharusnya dihukum mati karena sudah mengumpati raja yang dipilih TUHAN.”

٢٢ 22 فَقَالَ دَاوُدُ: «مَا لِي وَلَكُمْ يَا بَنِي صَرُويَةَ حَتَّى تَكُونُوا لِيَ ٱلْيَوْمَ مُقَاوِمِينَ؟ آلْيَوْمَ يُقْتَلُ أَحَدٌ فِي إِسْرَائِيلَ؟ أَفَمَا عَلِمْتُ أَنِّي ٱلْيَوْمَ مَلِكٌ عَلَى إِسْرَائِيلَ؟»

Tetapi Daud berkata, “Diam saja, anak Zeruya! Bukan urusanmu untuk menentang saya dengan pendapatmu! Hari ini bukanlah hari untuk menjatukan hukuman mati atas siapa pun, karena saya baru diangkat kembali sebagai raja atas Israel.”

٢٣ 23 ثُمَّ قَالَ ٱلْمَلِكُ لِشِمْعِي: «لَا تَمُوتُ». وَحَلَفَ لَهُ ٱلْمَلِكُ.

Lalu Daud berjanji kepada Simei dengan bersumpah, “Kamu tidak akan dihukum mati.”

٢٤ 24 وَنَزَلَ مَفِيبُوشَثُ ٱبْنُ شَاوُلَ لِلِقَاءِ ٱلْمَلِكِ، وَلَمْ يَعْتَنِ بِرِجْلَيْهِ، وَلَا ٱعْتَنَى بِلِحْيَتِهِ، وَلَا غَسَلَ ثِيَابَهُ، مِنَ ٱلْيَوْمِ ٱلَّذِي ذَهَبَ فِيهِ ٱلْمَلِكُ إِلَى ٱلْيَوْمِ ٱلَّذِي أَتَى فِيهِ بِسَلَامٍ.

Mefiboset, cucu Saul, juga datang dari Yerusalem menemui Daud. Sebagai tanda bersedih, dia tidak membersihkan kakinya, tidak merapikan kumisnya, dan tidak mencuci pakaiannya sejak Raja Daud meninggalkan Yerusalem sampai dia kembali dengan selamat. Daud bertanya kepadanya, “Mengapa kamu tidak ikut bersama saya waktu itu, Mefiboset?”

٢٥ 25 فَلَمَّا جَاءَ إِلَى أُورُشَلِيمَ لِلِقَاءِ ٱلْمَلِكِ، قَالَ لَهُ ٱلْمَلِكُ: «لِمَاذَا لَمْ تَذْهَبْ مَعِي يَامَفِيبُوشَثُ؟»

٢٦ 26 فَقَالَ: «يَا سَيِّدِي ٱلْمَلِكُ إِنَّ عَبْدِي قَدْ خَدَعَنِي، لِأَنَّ عَبْدَكَ قَالَ: أَشُدُّ لِنَفْسِيَ ٱلْحِمَارَ فَأَرْكَبُ عَلَيْهِ وَأَذْهَبُ مَعَ ٱلْمَلِكِ، لِأَنَّ عَبْدَكَ أَعْرَجُ.

Jawabnya, “Tuanku Raja tahu bahwa hambamu ini lumpuh. Saya sudah menyuruh Ziba, budak saya itu untuk menyiapkan keledai agar hamba bisa menungganginya dan ikut dengan Tuan. Tetapi dia menipu saya dan pergi sendiri.

٢٧ 27 وَوَشَى بِعَبْدِكَ إِلَى سَيِّدِي ٱلْمَلِكِ، وَسَيِّدِي ٱلْمَلِكُ كَمَلَاكِ ٱللهِ. فَٱفْعَلْ مَا يَحْسُنُ فِي عَيْنَيْكَ.

Dia bahkan sudah memfitnah hamba di hadapan Tuan. Namun Tuanku Raja bijaksana seperti malaikat. Tuan pasti tahu apa yang sebaiknya dilakukan dalam situasi ini.

٢٨ 28 لِأَنَّ كُلَّ بَيْتِ أَبِي لَمْ يَكُنْ إِلَا أُنَاسًا مَوْتَى لِسَيِّدِي ٱلْمَلِكِ، وَقَدْ جَعَلْتَ عَبْدَكَ بَيْنَ ٱلْآكِلِينَ عَلَى مَائِدَتِكَ. فَأَيُّ حَقٍّ لِي بَعْدُ حَتَّى أَصْرُخَ أَيْضًا إِلَى ٱلْمَلِكِ؟»

Lagipula, seluruh keturunan kakekku sebenarnya layak dihukum mati oleh Tuan. Tetapi dengan mengizinkan hambamu makan semeja dengan Tuan, engkau memperlakukan saya seperti anggota keluarga! Hambamu ini merasa puas dan tidak perlu minta apa-apa lagi.”

٢٩ 29 فَقَالَ لَهُ ٱلْمَلِكُ: «لِمَاذَا تَتَكَلَّمُ بَعْدُ بِأُمُورِكَ؟ قَدْ قُلْتُ إِنَّكَ أَنْتَ وَصِيبَا تَقْسِمَانِ ٱلْحَقْلَ».

Lalu raja menjawabnya, “Cukuplah perkataanmu itu. Saya sudah memutuskan supaya tanah dan harta Saul dibagi dua antara kamu dan Ziba.”

٣٠ 30 فَقَالَ مَفِيبُوشَثُ لِلْمَلِكِ: «فَلْيَأْخُذِ ٱلْكُلَّ أَيْضًا بَعْدَ أَنْ جَاءَ سَيِّدِي ٱلْمَلِكُ بِسَلَامٍ إِلَى بَيْتِهِ».

Kata Mefiboset, “Tidak apa-apa! Biarkan Ziba mengambil semuanya! Asal Tuanku Raja sudah kembali dengan selamat, hamba senang.”

٣١ 31 وَنَزَلَ بَرْزِلَّايُ ٱلْجِلْعَادِيُّ مِنْ رُوجَلِيمَ وَعَبَرَ ٱلْأُرْدُنَّ مَعَ ٱلْمَلِكِ لِيُشَيِّعَهُ عِنْدَ ٱلْأُرْدُنِّ.

Barzilai orang Gilead sudah datang dari Rogelim untuk mengantar Daud sampai menyeberangi sungai Yordan.

٣٢ 32 وَكَانَ بَرْزِلَّايُ قَدْ شَاخَ جِدًّا. كَانَ ٱبْنَ ثَمَانِينَ سَنَةً. وَهُوَ عَالَ ٱلْمَلِكَ عِنْدَ إِقَامَتِهِ فِي مَحَنَايِمَ لِأَنَّهُ كَانَ رَجُلًا عَظِيمًا جِدًّا.

Barzilai sangat tua, umurnya delapan puluh tahun. Dia seorang yang kaya raya. Selama Raja Daud dan rombongannya tinggal di Mahanaim waktu itu, dialah yang menyediakan makanan serta kebutuhan lainnya bagi mereka.

٣٣ 33 فَقَالَ ٱلْمَلِكُ لِبَرْزِلَّايَ: «ٱعْبُرْ أَنْتَ مَعِي وَأَنَا أَعُولُكَ مَعِي فِي أُورُشَلِيمَ».

Daud berkata kepada Barzilai, “Pak, mari ikut ke Yerusalem. Di sana saya akan memenuhi segala kebutuhan Bapak.”

٣٤ 34 فَقَالَ بَرْزِلَّايُ لِلْمَلِكِ: «كَمْ أَيَّامُ سِنِي حَيَاتِي حَتَّى أَصْعَدَ مَعَ ٱلْمَلِكِ إِلَى أُورُشَلِيمَ؟

Tetapi Barzilai menjawab, “Tuan, hambamu ini tidak akan hidup lama lagi. Tidak ada gunanya saya ikut dengan Tuan ke Yerusalem.

٣٥ 35 أَنَا ٱلْيَوْمَ ٱبْنُ ثَمَانِينَ سَنَةً. هَلْ أُمَيِّزُ بَيْنَ ٱلطَّيِّبِ وَٱلرَّدِيءِ؟ وَهَلْ يَسْتَطْعِمُ عَبْدُكَ بِمَا آكُلُ وَمَا أَشْرَبُ؟ وَهَلْ أَسْمَعُ أَيْضًا أَصْوَاتَ ٱلْمُغَنِّينَ وَٱلْمُغَنِّيَاتِ؟ فَلِمَاذَا يَكُونُ عَبْدُكَ أَيْضًا ثِقْلًا عَلَى سَيِّدِي ٱلْمَلِكِ؟

Umur hamba sudah delapan puluh tahun. Saya tidak lagi bisa menikmati apa pun. Lidah saya sudah tidak dapat merasakan makanan atau minuman enak. Telinga saya sudah tidak bisa mendengarkan suara orang yang bernyanyi, baik laki-laki maupun perempuan. Kalau hambamu ikut ke sana, hamba hanya akan menjadi beban bagi Tuanku Raja.

٣٦ 36 يَعْبُرُ عَبْدُكَ قَلِيلًا ٱلْأُرْدُنَّ مَعَ ٱلْمَلِكِ. وَلِمَاذَا يُكَافِئُنِي ٱلْمَلِكُ بِهَذِهِ ٱلْمُكَافَأَةِ؟

Saya akan menemani Tuan menyeberangi sungai Yordan dan berjalan sedikit untuk mengantarkan kepergian Tuan. Itu pun sebuah kehormatan besar bagi saya, dan Tuan tidak perlu lagi menambah hadiah apa pun untuk saya.

٣٧ 37 دَعْ عَبْدَكَ يَرْجِعُ فَأَمُوتَ فِي مَدِينَتِي عِنْدَ قَبْرِ أَبِي وَأُمِّي. وَهُوَذَا عَبْدُكَ كِمْهَامُ يَعْبُرُ مَعَ سَيِّدِي ٱلْمَلِكِ، فَٱفْعَلْ لَهُ مَا يَحْسُنُ فِي عَيْنَيْكَ».

Izinkanlah saya pulang saja, agar saat meninggal dunia saya dapat dikuburkan di dekat kuburan ayah dan ibu saya. Lebih baik anak saya, Kimham, yang pergi mengikuti Tuan. Lakukanlah baginya apa yang terbaik menurut Tuan.”

٣٨ 38 فَأَجَابَ ٱلْمَلِكُ: «إِنَّ كِمْهَامَ يَعْبُرُ مَعِي فَأَفْعَلُ لَهُ مَا يَحْسُنُ فِي عَيْنَيْكَ، وَكُلُّ مَا تَتَمَنَّاهُ مِنِّي أَفْعَلُهُ لَكَ».

Daud menjawab, “Baiklah! Kimham akan menyeberang dan ikut bersama saya ke Yerusalem. Di sana saya akan melakukan baginya apa yang baik menurut Bapak. Dan kalau Bapak sendiri membutuhkan apa pun, katakan saja. Saya pasti melakukannya.”

٣٩ 39 فَعَبَرَ جَمِيعُ ٱلشَّعْبِ ٱلْأُرْدُنَّ، وَٱلْمَلِكُ عَبَرَ. وَقَبَّلَ ٱلْمَلِكُ بَرْزِلَّايَ وَبَارَكَهُ، فَرَجَعَ إِلَى مَكَانِهِ.

Sesudah selesai menyeberangi sungai, Daud mengucapkan salam perpisahan sambil memeluk Barzilai dan mendoakan berkat baginya. Lalu Barzilai pulang ke kotanya.

٤٠ 40 وَعَبَرَ ٱلْمَلِكُ إِلَى ٱلْجِلْجَالِ، وَعَبَرَ كِمْهَامُ مَعَهُ، وَكُلُّ شَعْبِ يَهُوذَا عَبَّرُوا ٱلْمَلِكَ، وَكَذَلِكَ نِصْفُ شَعْبِ إِسْرَائِيلَ.

Daud berjalan menuju Gilgal disertai Kimham. Seluruh pasukan Yehuda dan separuh dari pasukan Israel ikut mengantarkan raja.

٤١ 41 وَإِذَا بِجَمِيعِ رِجَالِ إِسْرَائِيلَ جَاءُونَ إِلَى ٱلْمَلِكِ، وَقَالُوا لِلْمَلِكِ: «لِمَاذَا سَرِقَكَ إِخْوَتُنَا رِجَالُ يَهُوذَا وَعَبَرُوا ٱلْأُرْدُنَّ بِٱلْمَلِكِ وَبَيْتِهِ وَكُلِّ رِجَالِ دَاوُدَ مَعَهُ؟».

Akan tetapi, timbullah pertengkaran antara kedua pihak tersebut. Pasukan Israel memprotes kepada raja, “Tuan, orang Yehuda itu diam-diam pergi menjemput Raja beserta rombongan Tuan dari sungai Yordan! Mereka tidak mengajak kami!”

٤٢ 42 فَأَجَابَ كُلُّ رِجَالِ يَهُوذَا رِجَالَ إِسْرَائِيلَ: «لِأَنَّ ٱلْمَلِكَ قَرِيبٌ إِلَيَّ، وَلِمَاذَا تَغْتَاظُ مِنْ هَذَا ٱلْأَمْرِ؟ هَلْ أَكَلْنَا شَيْئًا مِنَ ٱلْمَلِكِ أَوْ وَهَبَنَا هِبَةً؟»

Sebaliknya, pasukan Yehuda menjawab mereka, “Sudah sepantasnya kami melakukan itu, karena raja berasal dari suku kami! Kalian tidak perlu marah! Kami melakukan ini tanpa dibayar baik berupa hadiah maupun makanan.”

٤٣ 43 فَأَجَابَ رِجَالُ إِسْرَائِيلَ رِجَالَ يَهُوذَا وَقَالُوا: «لِي عَشْرَةُ أَسْهُمٍ فِي ٱلْمَلِكِ، وَأَنَا أَحَقُّ مِنْكَ بِدَاوُدَ، فَلِمَاذَا ٱسْتَخْفَفْتَ بِي وَلَمْ يَكُنْ كَلَامِي أَوَّلًا فِي إِرْجَاعِ مَلِكِي؟» وَكَانَ كَلَامُ رِجَالِ يَهُوذَا أَقْسَى مِنْ كَلَامِ رِجَالِ إِسْرَائِيلَ.

Jawab orang Israel, “Tetapi kesepuluh suku kami berhak sepuluh kali lebih banyak atas Raja Daud daripada kalian, yang dari suku Yehuda. Kalian sudah meremehkan kami! Bukankah kami yang lebih dahulu menyarankan untuk mengangkat Raja Daud kembali?!” Namun, orang Yehuda membantah mereka dengan lebih keras lagi.